Peran ibu adalah inti dari sebuah rumah tangga. Sebagai peran inti, kesehatan mental seorang ibu merupakan hal prioritas. Gangguan kesehatan mental ibu berdampak negatif pada kesehatan fisik dan psikologis ibu itu sendiri dan juga pada anak. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk mengidentifikasi bukti terkini tentang hubungan antara kesehatan mental ibu dan status gizi anak di negara-negara berkembang. Tinjauan ini merupakan tinjauan sistematis untuk mensintesiskan studi penelitian yang ditemukan dalam basis data di Google Scholar, Science Direct, dan PubMed tentang hubungan antara kesehatan mental ibu dan status gizi anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu dengan gejala gangguan mental 9 kali lebih mungkin memiliki anak dengan pertumbuhan indeks tinggi/usia abnormal (pendek/sangat pendek) dibandingkan dengan ibu tanpa gejala gangguan mental. Selain itu, kesehatan mental ibu yang buruk dapat mengakibatkan berkurangnya kehadiran ibu di Pelayanan Antenatal dan Postnatal, meningkatnya risiko preeklamsia, meningkatnya risiko kesulitan menyusui, praktik pengasuhan yang buruk, dan cakupan gizi yang tidak memadai pada anak. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara gangguan kesehatan mental ibu dan status gizi yang buruk, meskipun dalam beberapa penelitian, hal tersebut tidak memberikan bukti yang jelas. Terlepas dari arah hubungan tersebut, program gizi anak di negara berkembang harus mempertimbangkan untuk menggabungkannya dengan program promosi kesehatan mental ibu.
Copyrights © 2024