p-Index From 2020 - 2025
4.998
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL PROMOSI KESEHATAN INDONESIA Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Majalah Kedokteran Sriwijaya Biomedical Journal of Indonesia Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) IJEMS (Indonesian Journal of Environmental Management and Sustainability) Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Gorontalo Journal of Public Health Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang Jurnal 'Aisyiyah Medika Malahayati International Journal of Nursing and Health Science PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesian Journal of Global Health research Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Tropical Health and Medical Research Journal International Journal of Health Science & Medical Research Jurnal Indonesia Sosial Teknologi International Journal of Multidisciplinary Sciences and Arts Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Diseases Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Prosiding Seminar Nasional Unimus Indonesian Journal of Biomedicine and Clinical Sciences Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

RELATIONSHIP BETWEEN LUNG FUNCTION AND INTERLEUKIN-6 (IL-6) LEVELS IN THE POPULATION IN THE VICINITY OF THE GANDUS RUBBER FACTORY AND THE SUKAWINATAN WASTE DISPOSAL SITE IN PALEMBANG Adela, Novita; Zulkarnain, Mohammad; Flora, Rostika
Biomedical Journal of Indonesia Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bji.v5i1.7977

Abstract

Exposure to air pollution can interfere with the capacity of lung function and the body's immune system. Lung function capacity is the sum of two or more lung volumes. Interleukin-6 (IL-6) is an inflammatory mediator in respiratory pathogenesis. This study aims to determine the relationship between lung function and Interleukin-6 (IL-6) levels in the population around the Gandus Rubber Factory and Sukawinatan Landfill Palembang. The research design used is the type of correlation or explanatory that is examining the relationship between variables. A total of 72 samples were divided into 2 groups: groups in the Gandus Rubber Factory area and groups in the Sukawinatan Waste Disposal Site (Palembang). Lung function tests were measured using spirometry and Interleukin-6 levels were measured using ELISA examination. Chi square test results showed that there was no significant relationship (p value = 0.001) between lung function in the population around the Gandus Rubber Factory and Sukawinatan Waste Landfill. And there is no significant relationship (p value = 0.337) between Interleukin-6 (IL-6) levels in the population around the Gandus Rubber Factory and Sukawinatan Waste Landfill. Chi Square test results showed that there was no significant relationship (p value = 0.626) between lung function and Interleukin-6 (IL-6) levels in the population around the Gandus Rubber Factory. Chi Square test results showed that there was no significant relationship (p value = 1,000) between lung function and Interleukin-6 (IL-6) levels in the population around the Palembang Sukawinatan Landfill. Conclusions from the results of the study that there is no significant relationship (p <0.05) between levels of Interleukin-6 and Lung Function in the population around the Gandus Rubber Factory and Sukawinatan Landfill Palembang.
Hubungan Fungsi Paru dengan Kadar Interleukin-6 (Il-6) Pada Penduduk Yang Berada Di Sekitar Pabrik Karet Gandus Dan Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Sampah Sukawinatan Palembang Novita Adela; Mohammad Zulkarnain; Rostika Flora
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 5 No. 1 (2019): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paparan dari polusi udara dapat mengganggu kapasitas fungsi paru dan sistem imum tubuh. Kapasitas fungsi parumerupakan penjumlahan dari dua volume paru atau lebih. Interleukin-6 (IL-6) merupakan mediator inflamasi padapatogenesis pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fungsi paru dan kadarInterleukin-6 (IL-6) pada penduduk yang berada di sekitar Pabrik Karet Gandus dan TPA Sukawinatan Palembang.Rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis korelasi atau explanatory yaitu mengkaji hubungan antaravariabel. Sampel sebanyak 72 dan dibagi menjadi 2 kelompok : kelompok di wilayah Pabrik Karet Gandus dankelompok di wilayah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sukawinatan Palembang. Uji fungsi paru di ukurmenggunakan spirometri dan kadar Interleukin-6 diukur menggunakan pemeriksaan ELISA. Hasil uji Chi squaremenunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna (p value = 0,001) antara fungsi paru pada pendudukyang berada di sekitar Pabrik Karet Gandus dan TPA Sampah Sukawinatan. Dan tidak terdapat hubungan yangbermakna (p value = 0,337) antara kadar Interleukin-6 (IL-6) pada penduduk yang berada di sekitar Pabrik KaretGandus dan TPA Sampah Sukawinatan. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yangbermakna (p value = 0,626) antara fungsi paru dan kadar Interleukin-6 (IL-6) pada penduduk yang berada di sekitarPabrik Karet Gandus. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna (p value =1,000) antara fungsi paru dan kadar Interleukin-6 (IL-6) pada penduduk yang berada di sekitar TPA SampahSukawinatan Palembang. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa Tidak terdapat hubungan yang bermakna(p<0,05) antara kadar Interleukin-6 dan Fungsi Paru pada penduduk yang berada di sekitar Pabrik Karet Gandusdan TPA Sukawinatan Palembang.
Nominal focus group discussion dalam penelitian di lingkup program studi dokter layanan primer Mohammad Zulkarnain; Dani Hilmanto; Meita Damayanti
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini pendidikan Dokter Layanan Primer (DLP) telah mulai dilaksanakan di Universitas Padjadjaran Bandung, dan nantinya akan segera dikuti oleh perguruan tinggi lain yang fakultas kedokterannya berakreditasi A. Tulisan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan secara terperinci tentang penerapan Nominal Focus Group Discussion (NFGD) kuantitatif dalam pengambilan keputusan dalam kelompok-kelompok pengembangan DLP serta memperoleh umpan balik terhadap kelemahan dan keunggulan NFGD kuantitatif. Kegiatan NFGD untuk menentukan bobot penilaian dilakukan di Puskesmas Betung, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan, dihadiri oleh sebanyak 14 orang. Bobot terendah diberikan kepada pertanyaan nomor 3  untuk meja 1 yang hanya 2,38, dan bobot tertinggi diberikan kepada pertanyaan nomor 2  untuk meja 3 dan kepada pertanyaan nomor 12 untuk meja 4, yaitu keduanya sama sebesar 4,54. Sedangkan untuk meja kegiatan, bobot penilaian terendah diberikan peserta terhadap meja 5 sebesar 2,69, yang merupakan tempat petugas kesehatan melakukan pelayanan kesehatan, sedangkan yang tertinggi untuk meja 2 dengan nilai maksimal 5, yaitu meja tempat penimbangan berat badan anak balita. Walapun NFGD kuantitatif masih sangat jarang digunakan dalam pengambilan keputusan kelompok, namun dalam penerapannya ternyata dapat dimengerti dan diterima dengan mudah oleh peserta diskusi kelompok dan waktu yang digunakan juga relatif lebih singkat dibandingkan dengan NFGD Kualitatif karena masing-masing peserta hanya perlu menuliskan angka, bukan kalimat-kalimat yang panjang sehingga dapat diprediksi bahwa NFGD kuantitaif ini bisa diterima untuk dikembangkan dalam pengambilan keputusan-keputusan berkelompok saat pengembangan program DLP di Indonesia.
PERBEDAAN KUALITAS HIDUP ANGGOTA TNI PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI LINGKUNGAN AJENDAM II SRIWIJAYA PALEMBANG TAHUN 2017 Adhitya Pratama; Mohammad Zulkarnain; Eddy Roflin
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 50, No 1 (2018): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v50i1.8532

Abstract

Perbedaan Kualitas Hidup Anggota TNI Perokok dan Bukan Perokok di Lingkungan Ajendam II Sriwijaya Palembang Tahun 2017. Merokok merupakan sebuah fenomena yang cukup kompleks dan telah menjadi kebiasaan yang membudaya di masyarakat. Di dalam rokok terdapat berbagai zat beracun yang sangat berbahaya bagi tubuh. Hal ini menjadikan kebiasaan merokok termasuk ke dalam penyebab kematian yang dapat dicegah. Lebih dari 1 miliyar perokok di dunia akan mengalami kematian akibat berbagai penyakit yang ada kaitannya dengan konsumsi tembakau seperti penyakit jantung, kanker, penyakit paru, dan lain–lain. Tingginya prevalensi merokok di Indonesia berdampak cukup signifikan terhadap kematian dini, akibatnya dapat menyebabkan pendeknya harapan hidup, meningkatnya biaya pengobatan penyakit akibat konsumsi rokok yang berkepanjangan, dan menurunya produktivitas.. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian analitik potong lintang dengan data primer dari data kuisioner anggota TNI di Ajendam II Sriwijaya Palembang tahun 2017.Analisis menggunakan Chy-Square didapatkan nilai p sebesar 0.000 < ? (alfa) 0.05. Terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dan kualitas hidup
Safety And Health Implementation Study Work (K3) In Coal Mining Companies (Case Study: PT. XYZ) Arafik Arafik; Restu Juniah; Mohammad Zulkarnain
Indonesian Journal of Environmental Management and Sustainability Vol. 3 No. 3 (2019): September
Publisher : Research Centre of Inorganic Materials and Complexs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.674 KB) | DOI: 10.26554/ijems.2019.3.3.75-79

Abstract

This study aims to analyze the implementation of occupational safety and health (K3) in the coal mining company PT XYZ, Analyze and identify the factors that influence the implementation of occupational safety and health (K3) in the mining company PT XYZ. This research is a descriptive qualitative and quantitative research approach. Primary data obtained from respondents are used as a means to obtain information or data carried out by field surveys through direct observation and interviews with respondents in the company and secondary data obtained from PT XYZ collected and compiled according to the problem of this study which was conducted in literature studies. Data were analyzed through text analysis, data interpretation. Data were analyzed using the SPSS (factor analysis) program to analyze the factors that influence the implementation of occupational safety and health in the coal mining company PT XYZ.
The Relation between the Characteristics of Parents and the Incidence of Stunting in Elementary School Children in the Working Area of the Air Beliti Health Center Dita Anggriani Lubis; Mohammad Zulkarnain; Rostika Flora; Risnawati Tanjung
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2215

Abstract

Stunting is a failure of growth and development experienced by children due to inadequate nutritional intake for a long time, recurrent infectious diseases, and inadequate psychosocial stimulation. The incidence of stunting is higher in rural areas than in urban areas. This study aims to analyze the relationship between maternal characteristics and the incidence of stunting in elementary school children in the Air Beliti Health Center working area. The study was conducted on elementary school children in the working area of the Air Beliti Health Center, Musi Rawas Regency. The design of this study used a cross-sectional design, with a total sample of 84 respondents who were taken randomly and met the inclusion criteria. Determination of stunting is based on anthropometric measurements, while the characteristics of parents are assessed using a questionnaire. Furthermore, the data were analyzed using Univariate, Bivariate, and Multivariate statistical tests. The results of anthropometric measurements showed that children who experienced stunting were 41 people, 48.8%. Based on the characteristics of the parents, it was found that 54.8% of fathers and 50% of mothers had low education, 65.5% of fathers and 75% of mothers worked as farmers, 58.3% of parents had low economic status, and 51.2% parents marry at a young age. There is a significant relationship between married age (p = 0.049), maternal education (0.029), and stunting incidence. Based on the multivariate test results, it was found that the most dominant factor related to the incidence of stunting was the age at marriage (p = 0.000; OR = 80.079). Parents who marry in their teens have a risk of 80,079 times having stunting children. Conclusion: adolescent marriage is associated with the incidence of stunting in elementary school children in the work area of the Air Beliti Health Center.
Analysis of Socio-Economic Status, Morphology, and Dominant Factors of Personal Hygiene Behavior on the Incidence of Pediculosis Capitis at Orphanages in Palembang City, Indonesia Jhon Riswanda; Chairil Anwar; Mohammad Zulkarnain; Rico Januar Sitorus
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.4795

Abstract

Pediculosis capitis affects all races and all social levels, but low socio-economic status is more affected by this disease. The mode of transmission can be direct (hair to hair) or through intermediaries such as hats, pillows, mattresses, combs, and veils. This study aims to analysis of socio-economic status, morphology, and dominant factors of personal hygiene behavior on the incidence of pediculosis capitis at Orphanages in Palembang City, Indonesia. The cross-sectional design is a sample of all orphanages in Palembang City. The results obtained were then analyzed by chi-square, logistics regression statistical test, and correspondence analysis. Morphology of pediculosis capitis female body length is 2461.70µm, male is 2596.90µm. Antenna shape are shorter and wider, abdomen curve is protruding. Crest of the paraterga plate is extends into the intersegmental membrane. Knowledge of respondents is not good and suffers from pediculosis capitis by 43 (74.1%), knowledge of respondents is good 52 (57.8%), attitude of respondents is negative and suffers from pediculosis capitis 27 (87.1%), positive attitude of the respondent suffered from pediculosis capitis 25 (42.4%), the respondent's actions were not good and suffered from pediculosis capitis 34 (75.6%), the respondent's action was good 18 (40%). The results of the logistic regression test: the most dominant factor is the attitude of the respondents (OR: 6.260 95% CI: 1.836-21.34). This research needs to be continued with individual characteristics in improving behavior in preventing pediculosis capitis.
Gambaran Kejadian Karies Gigi pada Anak SD Negeri di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo Faisal Idrus; Mohammad Zulkarnain
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 5 NOMOR 1, APRIL 2022
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v5i1.2005

Abstract

Karies  adalah  penyakit  yang  paling  banyak  dijumpai  di  rongga  mulut,  sehingga merupakan masalah utama kesehatan gigi  dan mulut.  Karies dapat  disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah ekonomi,  konsumsi  makanan dengan kandungan gula tinggi  dalam jumlah besar, serta sikap mengabaikan kebersihan gigi  dan mulut,  karena kurangnya pengetahuan akan pentingnya pemeliharaan gigi  dan mulut.  Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kejadian karies gigi pada anak SD Negeri di kecamatan Telaga kabupaten gorontalo. Yakni 3, SDN 5, SDN 6, SDN, 7, SDN 8, SDN 10.  Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study. Adapun fokus responden adalah siswa kelas 4, 5, dan 6, dengan total jumlah reponsden 310 siswa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Indeks gigi yang karies (D) pada Siswa yang memiliki masalah karies pada satu gigi adalah 107 orang, yang memiliki masalah karies pada dua gigi berjumlah 96 orang, yang memiliki masalah pada tiga gigi adalah sebanyak 63 orang. yang memiliki masalah pada empat gigi adalah sebanyak 11 orang, yang memiliki masalah pada lima gigi adalah satu orang dan yang tidak memiliki masalah karies adalah sebanyak 32 orang. Gigi yang hilang (M) dominan Siswa kehilangan satu gigi adalah 124 orang, yang kehilangan dua gigi berada di posisi kedua adalah sebanyak 89 orang. yang tidak kehilangan gigi adalah sebanyak 80 orang, dan Siswa yang kehilangan tiga gigi adalah sebanyak 17 orang. Gigi yang telah ditambal (F) tidak ada karena seluruh Siswa yang menjadi peserta belum pernah melakukan penambalan gigi
Kadar Zat Besi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Susanti; Rostika Flora; Nur Alam Fajar; Mohammad Zulkarnain; Indah Yuliana
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v11i2.19232

Abstract

Abstract. Gizi yang baik sebagai penentu kualitassumber daya manusiamerupakan salah satu hak anak yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu zat gizi yang penting bagi pertumbuhan adalah zat besi yang merupakan microelement yang esensial bagi tubuh. Asupan zat besi yang kurang pada anak menyebabkanterhambatnya pertumbuhan pada anak sehingga jika berlangsungdalam waktu lama dapat menyebabkan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar zat besi dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Mestong. Penelitian ini bersifat analitikobservasional dengan pendekatan cross sectional,teknik pengambilansampel adalah consecutive sampling dimana sampel pada penelitianditemui saat penelitian sebanyak 61 respoden. Data yang diperolehselanjutnya, diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan analisis chi-square yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar zat besi dengan kejadianstunting pada balita di Kecamatan Mestong. Pemeriksaan kadar zatbesi dilakukan pada balita dengan metode Photometric Colorimetricdilakukan pada balita. Hasil penelitian menunjukkan Hasil uji statistikChi-Square Tests didapatkan nilai p = 0.384 (p > 0,05) yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kadar zat besi dengan kejadianstunting pada balita di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro JambiProvinsi Jambi tahun 2022.
PERBANDINGAN KADAR ZAT BESI DAN VITAMIN C PADA IBU HAMIL ANEMIA DAN TIDAK ANEMIA DI KABUPATEN SELUMA Rostika Flora; Mohammad Zulkarnain; Hamzah Hasyim; Nurmalia Ermi; Risnawati Tanjung; Sri Martini; Aguscik Aguscik; Ikhsan Ikhsan; Nurlaili Nurlaili; Samwilson Slamet; Yetti Purnama; Neshy Sulung
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Zat besi dan vitamin C sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia. Zat besi berperan untuk pembentukan eritrosit, sedangkan vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Kekurangan asupan zat besi dan vitamin C akan berdampak terhadap kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandung. Penelitian ini bertujuanuntuk membandingkan kadar zat besi dan vitamin C pada ibu hamil anemia dan tidak anemia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian case-control yang diadakan di Kabupaten Seluma. Sampel berjumlah 30 orang ibu hamil, terdiri dari 15 orang ibu yang mengalami anemi dan 15orang ibu yang tidak anemia. Dilakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar Hb, zat besi dan vitamin C.  Pengukuran kadar Hb dilakukan menggunakan Hb meter digital, pengukuran kadar Fe dan vitamin C menggunakan metode colorimetric. Data karakteristikdiperoleh dari kuisioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS versi 22. Hasil: Data karakteristik menunjukkan bahwa, mayoritas (53%) ibu hamil anemia berusia 20-35 tahun dan berada di usia kehamilan Trimester II (60%). Sebagian besar (53,3%)merupakan kehamilan pertama. 73,3% ibu berpendidikan rendah, tidak bekerja (80%) serta mempunyai status ekonomi yang rendah (73,3%). Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan bahwa, rerata kadar Hb (10,38 ± 0,83 vs 12,72 ± 1,10 g/dL), zat besi (90,54 ± 12,55 vs 99,38 ±9,59 µg/dL) dan vitamin C (1,97 ± 1,01 vs 2,82 ± 0,97 µg/dL) pada ibu anemia lebih rendah dibandingkan ibu yang tidak anemia dan secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara zat besi (p=0,039) danvitamin C (0,026) ibu hamil yang mengalami anemia dan tidak anemia.  Konsumsi zat besi dan vitamin C serta monitoring kadar hemoglobin selama kehamilan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Kata kunci: anemia, kadar hemoglobin, zat besi, vitamin C
Co-Authors : Samwilson Slamet, : Samwilson Abubakar Lutfi Adela, Novita adelina irmayani lubis Adhitya Pratama Aguscik Aguscik Aguscik, Aguscik Amalia, Risa Nur Ananingsih, Esti Sri Andrianti, Septi Anita Rahmiwati Annisa Rahmawaty Appulembang, Yeni Anna Apriliani, Ferenadia Arafik Arafik Ariana, Rika Azizah, Mulia Fadhilatul Chairil Anwar Damanik, Hanna DL Dani Hilmanto Dwi Apriani Dwifitri, Uthu Eddy Roflin Eichi Septiani Elvi Sunarsih Faisal Idrus Fakhili Gulo Fatmalina Febry Febri, Fatmalina Flora, Rostika Haerawati Idris Hamzah Hasyim Hamzah Hasyim Harto, Toto Hilda Zulkifli Ikhsan Ikhsan Ikhsan Ikhsan Imandiya, Kurniako Indah Yuliana Indah Yuliana Irfannuddin Irfannuddin Jasmine, Annisah Biancika Jhon Riswanda Khairil Anwar Kiki Sulaningsi Lilis Suryani Lubis, Dita Anggriani Lubis, Fatma Juwita Marissa, Febi Marissa Meita Damayanti Misnaniarti Misnaniarti Nabila, Imtiyazi Najmah, Najmah Neshy Sulung Noviadi, Pitri Novita Adela Novrikasari Novrikasari Novrikasari, Novrikasari Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nurhayati Damiri Nurlaili Nurlaili Nurmalia Ermi Nurul Fitriani Oktari, Vivi Pradisa, Dea Purnama, Yetti Puspita, Tari Rafiqy, Muhammad Restu Juniah Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Ridha Taqwa, Ridha Rini Mutahar Riris Diana Rachmayanti Risnawati Tanjung Ristawati, Ristawati Rizma Adlia Syakurah Rosaria, Rini Rosaria Rostika Flora Rostika Flora Saleh, Muhammad Irsan Sin, Siau Ching Sitanggang, Jhon Wesly Sitorus, Rico J Sri Martini Sri Martini Suheryanto Suheyanto Suheryanto Sulung, Neshy Sunarsi, Elvi SUSANTI Susanti Susanti Syamsuryadi Yenny Febriany Yetti Purnama Yuanita Windusari Yuliantari, Devy Yuliarni Yuliarni Yusuf Effendi Yuwati, Sri