Claim Missing Document
Check
Articles

Determinan Obesitas Pada Anak Usia Sekolah Dasar Rahmiwati, Anita; Sitorus, Rico Januar; Arinda, Ditia Fitri; Utama, Feranita
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7537

Abstract

Memasuki era globalisasi, Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan lebih dengan resiko penyakit yang ditimbulkan. Masalah gizi ganda pada hakekatnya merupakan masalah perilaku. Untuk mengkoreksi masalah gizi ganda dapat dilakukan dengan pendekatan melalui pemberian informasi tentang perilaku gizi yang baik dan benar. Pendidikan gizi pada anak usia sekolah dapat meningkatkan pengetahuan gizi anak? dan berperan dalam pemilihan makanan dan kebiasaan makan.Pendidikan gizi dan kesehatanmulai diarahkan pada murid TK dan SDmengingat kelompok usia ini memiliki kebiasaan sikap yang masih relatif mudah dibentuk.Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study,? menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak28 reponden. Lokasipenelitiandilakukan di SD IT RabbaniIndralaya, respondendiberikanpenyuluhanmengenaigizianakobesitasyang dilakukanselama 3 kali denganjedawaktu 1 bulan oleh timpeneliti. Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidakobesitas di SD IT RobbaniIndralayasebesar 85,7%, respondendenganaktivitasfisikrendahsebesar 64,3%, konsumsimakananpokok<3 kali seharisebesar75,0%,seringsarapan dan jajansebesar57,1% dan 67,9%, sertajarangkonsumsisnack danfast food sebesar64,3% dan 78,6%. Tidak ada hubungan antara aktivitas fisik, konsumsimakananpokok, sarapan, konsumsisnack, konsumsifast food dan jajandengan status gizi anak di SD IT Robbani Indralaya(p>0,005).
Gambaran Penyakit Tidak Menular di Universitas Sriwijaya Utama, Feranita; Rahmiwati, Anita; Alamsari, Halidazia; Lihwana, Mia Asni
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7593

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena prevalensinya yang tinggi dan terus meningkat serta hubungannya dengan penyakit kardiovaskuler, stroke, retinopati, dan penyakit ginjal. Hipertensi juga menjadi faktor risiko ketiga terbesar penyebab kematian dini. ?Obesitas merupakan faktor risiko hipertensi yang dapat dimodifikasi. Menurut WHO, pada tahun 2014 prevalensi obesitas di dunia? yaitu 11% pada pria dan 15% pada wanita. Angka ini mengalami peningkatan dua kali lipat bila dibandingkan dengan tahun 1980 (5% pada pria dan 8% pada wanita).Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi dan obesitas pada karyawan di Universitas Sriwijaya.Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, timbangan, microtoise, dan tensimeter digital. Penelitian ini dilakukan di Universitas Sriwijaya. Sampel adalah karyawan dengan usia 24-57 tahun yang berjumlah 110 orang.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menderita hipertensi sebesar 27,3% dan mengalami obesitas sebesar 34,5%. Rata-rata umur karyawan Unsri adalah 38 tahun keatas dan rata-rata bekerja selama 12 tahun keatas. Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (61,8%), melakukan aktivitas fisik sedang (62,7%), memiliki asupan karbohidrat yang cukup (56,4%), asupan protein kurang (57,3%), asupan lemak cukup (59,1%) dan asupan garam yang cukup (51,8%). Mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik 57,3% dan sikap yang positif 69,1%.Kesimpulan: Prevalensi hipertensi dan obesitas pada karyawan Universitas Sriwijaya cukup tinggi.
Berat bayi lahir dan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang Sari, Indah Purnama; Ardillah, Yustini; Rahmiwati, Anita
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.291 KB) | DOI: 10.14710/jgi.8.2.110-118

Abstract

Background: Stunting is an indicator of chronic nutritional problem among children under five years old that influenced by nutrition and health status of mothers not only before and during prenancy but also after delivery. One of the long-term effects of stunting is increasing the risk of obesity and other non-communicable diseases. Low birth weight is one of the causes of stunting which also indicates that the fetus has been malnourished during the womb and stunting is a manifestation of malnutrition for a long time. Objectives: This study aimed to determine of the association between low birth weight and stunting, as well as other variables among children between the ages of 6 to 59 months.Methods: This study used cross sectional design. Samples consisted of about 188 eligible children between the ages of 6 to 59 months which selected using simple random sampling technique. Data of the mother’s, infants and environmental characteristics were obtained through face-to-face interviews using a structured questionnaire. Data on birth weight and length were obtained from interviews and crosscheck from the Maternal and Child Health book or child birth records and data on stunting obtained from height Z-score based on age. Data was analyzed using chi-square and logistic regression test.Results: The prevalence of stunting and low birth weight among children between the ages of 6 to 59 months in Seberang Ulu I subdistrict of Palembang was 39.4% and 8.5%, respectively. Birth weight was related to stunting (95% CI=1.28-2.76; p=0.012) and other variables like infectious diseases in the last 1 month (95% CI=1.13-2.26; p=0.009), maternal height (95% CI=1.10-2.19; p=0.016) and household monthly income (95% CI=1.04-2.28; p=0.024). Conclusion: Children with low birth weight had risk of stunting 2.29 higher than children with normal weight after controlling for other factors such as child’s age, mother’s age during delivery, availability of latrine and household monthly income.
Determinan Obesitas Pada Anak Usia Sekolah Dasar Anita Rahmiwati; Rico Januar Sitorus; Ditia Fitri Arinda; Feranita Utama
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i2.7537

Abstract

Memasuki era globalisasi, Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan lebih dengan resiko penyakit yang ditimbulkan. Masalah gizi ganda pada hakekatnya merupakan masalah perilaku. Untuk mengkoreksi masalah gizi ganda dapat dilakukan dengan pendekatan melalui pemberian informasi tentang perilaku gizi yang baik dan benar. Pendidikan gizi pada anak usia sekolah dapat meningkatkan pengetahuan gizi anak  dan berperan dalam pemilihan makanan dan kebiasaan makan.Pendidikan gizi dan kesehatanmulai diarahkan pada murid TK dan SDmengingat kelompok usia ini memiliki kebiasaan sikap yang masih relatif mudah dibentuk.Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study,  menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak28 reponden. Lokasipenelitiandilakukan di SD IT RabbaniIndralaya, respondendiberikanpenyuluhanmengenaigizianakobesitasyang dilakukanselama 3 kali denganjedawaktu 1 bulan oleh timpeneliti. Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidakobesitas di SD IT RobbaniIndralayasebesar 85,7%, respondendenganaktivitasfisikrendahsebesar 64,3%, konsumsimakananpokok3 kali seharisebesar75,0%,seringsarapan dan jajansebesar57,1% dan 67,9%, sertajarangkonsumsisnack danfast food sebesar64,3% dan 78,6%. Tidak ada hubungan antara aktivitas fisik, konsumsimakananpokok, sarapan, konsumsisnack, konsumsifast food dan jajandengan status gizi anak di SD IT Robbani Indralaya(p0,005).
Gambaran Penyakit Tidak Menular di Universitas Sriwijaya Feranita Utama; Anita Rahmiwati; Halidazia Alamsari; Mia Asni Lihwana
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i2.7593

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena prevalensinya yang tinggi dan terus meningkat serta hubungannya dengan penyakit kardiovaskuler, stroke, retinopati, dan penyakit ginjal. Hipertensi juga menjadi faktor risiko ketiga terbesar penyebab kematian dini.  Obesitas merupakan faktor risiko hipertensi yang dapat dimodifikasi. Menurut WHO, pada tahun 2014 prevalensi obesitas di dunia  yaitu 11% pada pria dan 15% pada wanita. Angka ini mengalami peningkatan dua kali lipat bila dibandingkan dengan tahun 1980 (5% pada pria dan 8% pada wanita).Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi dan obesitas pada karyawan di Universitas Sriwijaya.Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, timbangan, microtoise, dan tensimeter digital. Penelitian ini dilakukan di Universitas Sriwijaya. Sampel adalah karyawan dengan usia 24-57 tahun yang berjumlah 110 orang.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menderita hipertensi sebesar 27,3% dan mengalami obesitas sebesar 34,5%. Rata-rata umur karyawan Unsri adalah 38 tahun keatas dan rata-rata bekerja selama 12 tahun keatas. Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (61,8%), melakukan aktivitas fisik sedang (62,7%), memiliki asupan karbohidrat yang cukup (56,4%), asupan protein kurang (57,3%), asupan lemak cukup (59,1%) dan asupan garam yang cukup (51,8%). Mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik 57,3% dan sikap yang positif 69,1%.Kesimpulan: Prevalensi hipertensi dan obesitas pada karyawan Universitas Sriwijaya cukup tinggi.
KARAKTERISTIK PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA BAWAH DUA TAHUN Anita Rahmiwati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang baik untuk bayi terutama pada bulan-bulan pertama dan tetap bermanfaat sampai umur dua tahun. ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai bayi berumur 6 bulan. Adanya kemajuan teknologi menyebabkan perubahan ekonomi dan sosial budaya masyarakat yang mengakibatkan pola pemberian ASI sudah banyak diganti dengan susu formula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karaktristik pemberian susu formula pada bayi usia bawah dua tahun. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 94 ibu yang memiliki bayi usia bawah dua tahun. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai September 2015. Hasil: Sebagian besar ibu ada pada rentang usia 30-39 tahun (45,7 %), berprofesi sebagai ibu rumah tangga (85,1%), mayoritas sudah menamatkan pendidikan sampai SMA (37,2 %), dan bersalin secara normal (93,6%). Akses sumber informasi ibu seluruhnya kurang (100%), tingkat pengetahuan ibu  berada pada kategori sedang (69,1%). Ibu bersalin di klinik bersalin/puskesmas/bidan (70,2%) dengan penolong persalinan bidan/dokter (94,7%). Pada karakteristik bayi sebagian besar bayi ada pada usia 0-6 bulan dengan jenis kelamin perempuan (56,4%). Sebagian besar anak mendapatkan ASI diselingi dengan susu formula (77,7%). Usia mulai diberikan susu formula pada usia 0-6 bulan (97,8%). Alasan ibu memberikan susu formula karena ASI belum keluar (97,8%). Simpulan: Susu formula mulai diberikan pada usia 0-6 bulan pada ibu dengan karakteristik ibu sebagai  rumah tangga, sudah menamatkan pendidikan sampai SMA, bersalin secara normal, akses sumber informasi kurang dan bersalin di fasilitas kesehatan. Perlu dilakukan penyuluhan tentang pentingnya ASI ekslusif bagi ibu dan tenaga kesehatan. Kata Kunci: ASI, bayi 0-24 bulan, susu formula.
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kebakaran di Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2013 Syafran Arrazy; Elvi Sunarsih; Anita Rahmiwati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2014): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.043 KB)

Abstract

Latar Belakang : Rumah sakit (RS) berisiko tinggi menimbulkan korban jiwa saat terjadi kebakaran. Selain itu juga terhadap gedung, proses kegiatan, dampak sosial dan image RS. Hal ini dikarenakan RS menyimpan benda-benda mudah terbakar dengan sebagian besar penghuninya adalah pasien yang dalam kondisi tidak mampu secara fisik sehingga memerlukan bantuan dalam evakuasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem manajemen keselamatan kebakaran di Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas.Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari delapan orang informan dari Panitia Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (PK3RS) yang merupakan perwakilan dari berbagai bidang di RS. Metode pengumpulan informasi melalui wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), observasi dan telaah dokumen. Analisa yang digunakan adalah analisa isi dan data disajikan dalam bentuk matriks dan narasi.Hasil Penelitian : Kebijakan manajemen telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan melalui pelatihan. Identifikasi sumber bahaya kebakaran belum terdokumentasi dengan baik. Program pencegahan dan pengendalian kebakaran juga telah dijalankan. Organisasi telah dibentuk Panitia keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana dengan uraian kerja yang jelas. Pelatihan belum dilakukan secara rutin. Sarana proteksi kebakaran masih mengandalkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Proses inspeksi dan pemeliharaan telah dilakukan secara rutin. Upaya tanggap darurat kebakaran dipersiapkan dengan membuat standar operasional prosedur (SOP) dan diagram khusus ketika terjadi kebakaran. Sistem pelaporan belum dilakukan walau telah memiliki prosedur dan format laporan. Audit kebakaran sudah dilakukan secara internal dan tidak rutin.Kesimpulan : Sistem manajemen keselamatan kebakaran di Rumah Sakit telah terlaksana. Namun masih perlu beberapa peningkatan pada sosialisasi kebijakan kepada pasien, pelatihan rutin, penambahan alat proteksi, pencatatan dan pendokumentasian setiap kegiatan atau kejadian serta evaluasi manajemen.Kata kunci : Sistem Manajemen, Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan Kebakaran
Hubungan Sarapan Pagi dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Anita Rahmiwati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2014): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.437 KB)

Abstract

Latar Belakang : Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa dimasa depan ditentukan oleh kualitas anak-anak saat ini. Upaya peningkatan sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan. Tumbuh kembang anak yang optimal tergantung pemberian nutrisi yang baik, baik segi kualitas maupun kuantitas. Kebiasaan sarapan pagi dapat berkontribusi terhadap status gizi anak. Anak yang biasa makan pagi akan dapat memenuhi kebutuhan gizinya dalam sehari. Sarapan pagi penting karena jarak yang cukup lama antara makan malam dan makan pagi sehingga kadar glukosa dalam tubuh menurun. Jika meninggalkan sarapan, tubuh akan berusaha menaikkan gula darah dengan mengambil cadangan dari lemak sehingga akan menganggu konsentrasi belajar pada anak sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar anak. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan sarapan pagi dengan prestasi belajar pada anak usia sekolah dasar.Metode : Sampel dari penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Ilmi yang duduk di kelas IV dan V sebanyak 50 siswa yang diambil secara acak. Desain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif menggunakan kuisioner terstruktur.Hasil Penelitian : Hanya 52% siswa yang selalu sarapan pagi dan sebagian besar siswa sarapan pagi di rumah (96%), ibu adalah orang yang menyiapkan sarapan pagi (76%). Siswa kadang-kadang mengkonsumsi susu/sereal saat sarapan pagi (30%),jarang mengkonsumsi makanan instan saat sarapan (44%) dan saat sarapan mengkonsumsi sebanyak 1 porsi makanan (48%),menu yang sering dikonsumsi adalah nasi, laukpauk, buah dan sayur (36%). Siswa kadang-kadang jajan (40%). Sebanyak 38% siswa merasa bahwa dengan sarapan pagi sangat mempengaruhi konsentrasi belajar (38%) dan membuat belajar menjadi semangat (44%) serta kesehatan menjadi baik atau fit (66%). Pihak sekolah selalu menyarankan agar sarapan pagi kepada siswa (48%). Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan prestasi belajar. Kemudian hasil Prevalensi Rasio menunjukan bahwa anak laki-laki cenderung memiliki prestasi belajar di atas rata-rata 3,8 kali lebih besar dari anak perempuan. Tidak ada hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar.Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar. Kebiasaan sarapan pagi anak Sekolah Dasar masih tergantung dengan ibunya. Oleh karena itu seorang ibu harus meluangkan waktu untuk menyiapkan sarapan yang bergizi supaya anak bisa lebih berkonsentrasi belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar anak.Kata Kunci : Sarapan Pagi, Prestasi Belajar, Siswa Sekolah Dasar
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Defisiensi Zat Besi pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gandus Palembang Desi Winda Wati; Fatmalina Febry; Anita Rahmiwati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.521 KB)

Abstract

Latar Belakang: Anemia defisiensi besi merupakan masalah umum dan luas dalam bidang gangguan gizi di dunia. Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami anemia defisiensi besi. Kejadian anemia defisiensi besi yang tinggi memberikan dampak negatif pada ibu hamil seperti meningkatkan kesakitan dan kematian yang tinggi, baik ibu sendiri maupun bayi yang akan dilahirkan, oleh karena itu anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 anemia pada ibu hamil 37,1% dan 40,1% nilai ambang batas anemia ibu hamil dibawah 11 gr/dl. Dinas Kesehatan Kota Palembang menyatakan setiap tahun mengalami peningkatan kejadian anemia pada ibu hamil yaitu 2,99% (2012), 3,00% (2013) dan meningkat secara signifikan sebanyak 8,69 % (2014). Tujuan studi ini adalah menganalisis determinan defisiensi pada wanita hamil Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional, dengan cara Quota Sampling dari 4 wilayah kerja Puskesmas Gandus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gandus Sampel dalam penelitian ini sebanyak 81 sampel. Instrumen yang di gunakan yaitu kuesioner. Analisa data menggunakan univariat, bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui bahwa terdapat 4 variabel independen yang berhubungan dengan defisiensi zat besi pada ibu hamil yaitu pengetahuan (p-value= 0,023), usia kehamilan (p-value=0,044), konsumsi tablet Fe (p-value=0,049), dan asupan zat besi (p-value=0,048) serta tidak ada hubungan antara Frekuensi antenatal care (p-value= 0,980) dan peran petugas kesehatan (p-value=0,560) dengan defisiensi zat besi pada ibu hamil. Kesimpulan: Petugas kesehatan diharapkan untuk melakukan kegiatan pendidikan untuk wanita hamil selama kunjungan antenatal care untuk menurunkan tingkat kekurangan zat besi.Kata Kunci: Defisiensi zat besi, ibu hamil, asupan zat besi
Analisis Partisipasi Lansia dalam Kegiatan Pembinaan Kesehatan Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu Indah Dwi Wahyuni; Asmaripa Ainy; Anita Rahmiwati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.263 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pada masa lanjut usia manusia mengalami berbagai kemunduran yang mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh karena disebabkan oleh perubahan anatomis, fisiologis, dan biokimia pada tubuh. Upaya pemerintah menyediakan fasilitas kesehatan bagi lansia adalah dengan mengadakan kegiatan pembinaan kesehatan. Akan tetapi, partisipasi lansia dalam kegiatan tersebut masih rendah. Tujuan studi ini adalah menganalisis partisipasi lansia dalam kegiatan pembinaan kesehatan lansia.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi observational dengan desain Cross Sectional. Analisis menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik ganda. Sampel ditarik secara purposive sampling dengan jumlah 96 responden.Hasil Penelitian: Hasil uji chi-square menunjukkan umur (p=0,011), jenis kelamin (p=0,035), pekerjaan (p=0,000), sikap (p=0,001), kebutuhan (p=0,000), dan dukungan keluarga (p=0,000) mempunyai pengaruh terhadap partisipasi lansia dalam kegiatan pembinaan kesehatan. Sedangkan, pendidikan (p=0,075), pengetahuan (p=0,092), jarak tempuh (p=0,596), dan peran kader (p=0,461) tidak mempunyai pengaruh terhadap partisipasi lansia dalam kegiatan pembinaan kesehatan. Berdasarkan uji regresi logistik ganda, variabel yang paling dominan mempengaruhi partisipasi lansia adalah pekerjaan, sikap, dan kebutuhan.Kesimpulan: Partisipasi lansia dalam kegiatan pembinaan kesehatan dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, pekerjaan, sikap, kebutuhan, dan dukungan keluarga. Diharapkan kepada pihak terkait agar dapat melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi lansia dalam kegiatan pembinaan kesehatan antara lain melalui promosi dan penyuluhan kesehatan tentang manfaat kegiatan pembinaan kesehatan lansia.
Co-Authors adelina irmayani lubis Aerosta, Danny Aggraeni, Deliza Ahmad Adi Suhendra Ahmad Rivai Alamsari, Halidazia Anita Camelia Anita Camelia Apriliani, Ferenadia Asih Setiarini Asmaripa Ainy Aulia, Maulida Azizah, Mulia Fadhilatul Azwinfadhlan, Ahmad Besral . Cesilia M Dwiriani Cesilia Meti Dwiriani Dadang Hikmah Purnama Dadang Hikmah Purnama, Dadang Hikmah Della Anggraini Putri Della, Della Anggraini Putri Desi Winda Wati Desi Winda Wati, Desi Winda Desri Maulina Sari Devi Kartika Sari Devy Kartika Sari Devy Yuliantari Diah Mulyawati Utari Dianaulina, Dwi Dicky Permana Putra Djokosujono, Kusharisupeni Dwi Ananda Putri Dwi Inda Sari, Dwi Inda Eka Mujiati Eka Mujiati, Eka Elvi Sunarsih Emalia Emalia Emalia Fatmalina Febry Fatria Harwanto Febriyansyah, Febriyansyah Feby Happy Monica Feby Happy Monica, Feby Happy Fenny Etrawati Feranita Utama Feranita Utama Feranita Utama Fitriani, Novi Fitriani, Ranty Gaol, Ruth Evita Gloria Lumban Haerawati Idris, Haerawati Hakim, Dwi Ratnawaty Halidazia Alamsari Hamzah Hasyim Hapzi Ali Hayati, Thursina Vera Herman Brawijaya Herman Brawijaya, Herman Idris, Haerawari Indah Dwi Wahyuni Indah Dwi Wahyuni, Indah Dwi Indah Purnama Sari Indah Purnamasari Indah Yuliana Indah Yuliana Indah Yuliana Inoy Trisnaini Ira Dewi Ramadhani Ira Dewi Ramadhani Ira Dewi Ramadhani Juliana Lumban Gaol, Mariani Karlinda Karlinda Kartika Sari, Devy Khairunnisa, Nanda Kusharisupeni Djokosujono Kusharisupeni Djokosujono Lihwana, Mia Asni Lubis, Fatma Juwita Lumban Gaol, Riama Claudia Christine M Zulkarnain M. Zulkarnain M. Zulkarnain M. Zulkarnain Maretalinia, Maretalinia Mariani Juliana Maryanto, Hendri Maulida Aulia Mawaddah Assupina Mawaddah Assupina, Mawaddah Meri Siska Arisandi Mia Asni Lihwana Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti, Misnaniarti Muhammad Dwi Hidayatullah Najmah Najmah Najmah, Najmah Nana Mulyana Nana Mulyana Ningsih, Windi Indah Fajar Novrika Sari Novrikasari Novrikasari Novrikasari Novrikasari Novrikasari Novrikasari Novrikasari, Novrikasari Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nurul Fitriani Nurul Fitriani Ocktariyana, Ocktariyana Panjaitan, Merry Natalia Prautami, Erike Septa Purnama Sari, Indah Purnamasari, Septi Putri Sabila, Virgina Putri, Dwi Ananda Rahmayani, Lusi Ramdika, Sari Bema Ratna Djuwita Ratna Djuwita Ratna Djuwita Rico J. Sitorus Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rika Ariana Rika Ariana Rini Mutahar Risa Nur Amalia Rismawati Rismawati Rismawati Rizma Adlia Syakurah Robiatul Adawiyah Rostika Flora Rostika Flora Rostika Flora Rostika Flora Rostika Flora Rostika Flora Rostika Flora Rully Mufarika Sabila, Virgina Putri Sari Bema Ramdika Sari, Devy Kartika Sari, Novrika Shelly Juliska Siti Puji Astuti Siti Rachmi Indahsari Sri Aisyah Nabila Sunarsi, Elvi Syafhira, Adinda Syafran Arrazy Thursina Vera Hayati Thursina Vera Hayati Tita Priyanka Putri Tri Krianto Tri Krianto Tri Krianto Tuzzahra, Aquila Haya Vani Safithri Virgina Putri Sabila Windi Indah Fajar Ningsih Windi Indah Fajar Ningsih Wulandari, Molas Maryunisa Salsabila Yeni Yeni Yuanita Windusari Yuanita Windusari Yuliantari, Devy Yuliarti Yuliarti Yuliarti Yuliarti Yuliarti Yuliarti Yuliarti Yuliastuti, Maria Eka Yurizal Yurizal Yurizal Yurizal Yustini Ardillah, Yustini Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain, M. Zulkarnain Zulkarnain, Mohammad