Mekanisme kelompok tani petani bawang merah yang efektif, belum nampak pada kelompok tani Bontosunggu yang ada di Desa Manimbahoi Kabupaten Gowa. Kondisi ini dibuktikan dengan situasi lahan garapan yang masih dalam tingkat teknologi irigasi yang minim, yakni dalam hal pengairan tanaman bawang merah. Tujuan kegiatan pengabdian terlihat pada kegiatan aplikasi teknologi irigasi sprinkler, dilakukan evaluasi terhadap aktivitas kerja tiap anggota dalam kelompok tani Bontosunggu, total biaya operasional, total pengeluaran tak terduga, total hasil produksi, dan total pendapatan melalui penjualan hasil produksi. Program PKM dilaksanakan dengan metode survei geografis, landuse capacity (kapasitas penggunaan lahan), hidrologi dan morfologi wilayah mitra. Selanjutnya dilakukan survei mengenai kondisi sosial ekonomi kelompok tani Bontosunggu petani bawang merah selama 8 bulan. Petani bawang merah pada kelompok tani Bontosunggu mengungkapkan bahwa irigasi sprinkler merupakan teknologi irigasi yang melibatkan penyemprotan air di atas lahan pertanian dengan menggunakan sprinkler. Sistem irigasi sprinkler otomatis merupakan teknologi pertanian terkini yang digunakan dalam pengairan tanaman secara efisien dan otomatis. Teknologi irigasi sprinkler memainkan peran penting dalam pengelolaan air untuk pertanian, dan relevansinya dapat dilihat dari berbagai aspek yang berhubungan dengan efisiensi penggunaan air, produktivitas pertanian, penghematan waktu dan biaya, serta keberlanjutan lingkungan.
Copyrights © 2024