Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui bagaimana miskonsepsi pada penyelesaian soal materi dimensi tiga, (2) Menganalisis jenis miskonsepsi yang dialami siswa pada materi dimensi tiga, dan (3) Menyelidiki faktor penyebab kesulitan siswa dan mungkin mengakibatkan miskonsepsi dalam menyelesaikan soal dimensi tiga. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan melakukan tes diagnostik miskonsepsi kepada 5 siswa kelas XII, reduksi data, dan melakukan wawancara kepada 3 subjek untuk mengetahui miskonsepsi dan faktor penyebab miskonsepsi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu Tes Diagnostik, Wawancara, dan Dokumentasi. Instrument penelitian ini yaitu Tes Diagnostik Three Tier Test, Pedoman Wawancara, dan Dokumentasi. Pada penelitian ini ditemukan beberapa kesalahan pada hasil tes diagnostic dan wawancara, kesalahan yang tergolong ke dalam miskonsepsi diantaranya (1) Miskonsepsi tanda, (2) Miskonsepsi teori diagonal ruang, (3) Miskonsepsi dalam mengidentifikasi jenis segitiga, (4) Miskonsepsi dalam menentukan jarak dengan memproyeksikan titik ke garis dan (5) Miskonsepsi dalam menentukan langkah penyelesaian soal, serta faktor penyebab miskonsepsi yang dilakukan Subjek utamanya disebabkan oleh reasoning(penalaran) yang tidak lengkap atau salah, dan faktor ketelitian dan penguasaan guru dalam memberikan materi. Pada penelitian ditemukan adanya bentuk miskonsepsi saling berkaitan yaitu jika mengalami miskonsepsi dalam mengidentifikasi jenis segitiga, maka akan mengalami miskonsepsi dalam menentukan jarak pada saat memproyeksikan titik ke garis, sehingga juga mengalami miskonsepsi dalam menentukan langkah penyelesaian.
Copyrights © 2024