Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati dan mendeskripsikan perilaku remaja maladaptif dengan latar belakang keluarga Broken Home di SMP Negeri 18 Tangerang. Metode penelitian dengan penelitian kualitatif studi kasus pada siswa yang mengalami Broken Home. Dalam pengumpulan data tersebut melibatkan informan guru Bimbingan Konseling (BK), orang tua dan siswa yang mengalami perilaku maladaptif yang berasal dari keluarga Broken Home. Penentuan informan menggunakan Teknik purposive sampling berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK yang menunjukkan bahwa mereka benar-benar mengalami kondisi keluarga Broken Home dan berdampak pada kehidupan sehari-hari. Validasi data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif berdasarkan teori Milles Hubberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, display data, dan diakhiri dengan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Guru Bimbingan dan Konseling (BK) di SMP Negeri 18 Tangerang memiliki peran penting dalam mengatasi perilaku maladaptif ini melalui layanan konseling kelompok. Konseling kelompok bertujuan membantu siswa mengembangkan keterampilan interpersonal, mengelola emosi, dan mengubah perilaku negatif menjadi positif. Proses konseling meliputi beberapa tahap: pembentukan, pelestarian, kegiatan, dan penutup, yang dirancang untuk membangun dinamika kelompok dan mencapai tujuan konseling.
Copyrights © 2024