Peralihan media informasi mengenai kejadian kriminal dari saluran televisi yang bersifat formal menjadi penyampaian informasi kriminal di Youtube yang bersifat lebih lugas. Penyampaian informasi di kanal Youtube lebih banyak diminati oleh penonton dari semua usia karena disampaikan dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi disfemisme pada tuturan Youtuber cerita kriminal, serta strategi ketidaksantunan dan fungsi sosial yang hadir dalam tuturan tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa ungkapan disfemisme beserta konteks kalimat yang terdapat pada tuturan Youtuber cerita kriminal. Sumber data penelitian ini diperoleh dari video Youtube yang diunggah oleh kanal Youtube @Nessie Judge, @Nadia Omara, dan @Korea Reomit. Data tersebut diperoleh melalui teknik analisis ini yang digunakan untuk mengetahui informasi mendalam dan mengaitkannya dengan konteks kebahasaan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk ungkapan disfemisme meliputi bentuk kata, frasa, dan kalimat. Fungsi disfemisme yang terdapat pada tuturan meliputi fungsi mencemooh, menunjukkan kebencian, tidak setuju, dan ekspresi lain. Berdasarkan analisis strategi ketidaksantunan, tuturan disfemisme dituturkan dengan kalimat langsung yang digunakan untuk mencemooh, menghina, atau merendahkan. Penelitian ini hanya membahas sedikit mengenai tuturan disfemisme Youtuber cerita kriminal, peneliti selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam mengenai tuturan disfemisme dan hubungannya dengan strategi ketidaksantunan bertutur.
Copyrights © 2024