Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengoptimalan Potensi Desa Gondosuli Melalui Pelatihan Pengolahan Bawang Merah Goreng Bagi Anggota Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Vika Ananda Wardani; Salvando Adji Pradana; Victor Ronaldo Joy Saputra; Azaria Gitta Dwiputri; Widya N Ramadhani; Annisa Rachma Maulina; Kikit Putri Handayani; Azhar Difa Faroza; Triyani; Lutfi Dwi Puspitasari; Supana
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): April
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.343 KB) | DOI: 10.58218/kreasi.v2i1.112

Abstract

Tanaman hortikultura merupakan salah satu komoditas pertanian yang potensial untuk mendukung pembangunan nasional, salah satunya adalah bawang merah. Kecamatan Tawangmangu merupakan produsen bawang merah terbesar di Kabupaten Karanganyar. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) (2022), Kecamatan Tawangmangu memiliki luas panen 320 ha yang menghasilkan 25.650 kuintal bawang merah pada tahun 2020. Salah satu desa penghasil bawang merah di Kecamatan Tawangmangu adalah Desa Gondosuli. Permasalahan yang dihadapi petani di Desa Gondosuli adalah kurangnya pengetahuan mengenai jenis-jenis produk olahan bawang merah dan cara membuatnya, terbatasnya peralatan, lemahnya kemampuan manajemen usaha terkait pengemasan dan pemasaran produk bawang merah. Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan pengolahan, pengemasan (packaging), pemasaran (branding), serta digital marketing bawang merah goreng kepada anggota Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Dukuh Tlogodringo, Desa Gondosuli. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode analisis dengan teknik pengamatan dan wawancara. Hasil kegiatan ini adalah anggota PNPM memiliki pengetahuan dan ketrampilan mengenai cara pengolahan, memiliki peralatan, dan memiliki pengetahuan mengenai manajemen usaha terutama terkait pengemasan dan pemasaran secara digital untuk produk bawang merah goreng. Dari kegiatan ini disarankan adanya kegiatan pembinaan dan pendampingan secara berkelanjutan untuk pengembangan bawang merah goreng.
Penerapan Aplikasi Wordwall Berbasis Website Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Di SMP Negeri 2 Japara Supana; Setiawan, Dena Latif
Petik: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2024): Volume 10 No 2 September 2024
Publisher : Pendidikan Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/petik.v10i2.1518

Abstract

Abstrak Rencana pendidikan tahun 2013 sebenarnya digunakan untuk pembelajaran di SMP Negeri 2 Japara, namun buku pelajaran digunakan sebagai sumber belajar. Selain menggunakan buku teks sebagai alat pembelajaran, SMP Negeri 2 Japara masih menggunakan teknik berbicara, hanya guru yang memberikan klarifikasi sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik. Dengan menggunakan aplikasi Wordwall berbasis situs, ujian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Investigasi ini menggunakan rencana penelitian konfigurasi kelompok referensi yang tidak setara dan strategi pemeriksaan kuantitatif semi-eksplorasi. penelitian ini menggunakan sampel 30 siswa kelas VIII A sebagai kelas kontrol dan 30 siswa kelas VIII B sebagai kelas eksplorasi sebagai contoh. Sistem pengumpulan data dalam penyelidikan ini adalah tes penegasan/wawancara (pre-test dan post-test) dan ikhtisar. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan memanfaatkan aplikasi Wordwall berbasis situs. Dapat dikatakan bahwa peningkatan skor hasil belajar kelas eksperimen secara signifikan berbeda signifikan dengan kelas kontrol. Aplikasi wordwall dapat menumbuhkan minat belajar siswa dengan tujuan agar dapat lebih mengembangkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Aplikasi Wordwall; Meningkatkan hasil belajar   Abstract The 2013 education plan is actually used for learning at SMP Negeri 2 Japara, but textbooks are used as learning resources. In addition to using textbooks as a learning tool, SMP Negeri 2 Japara still uses speaking techniques, with only the teacher providing clarification, making learning less interesting. Using a site-based Wordwall application, this exam aims to improve student learning outcomes. This investigation employs a non-equivalent reference group configuration research plan and a semi-exploratory quantitative examination strategy. This examination uses 30 students from class VIII A as the control class and 30 students from class VIII B as the exploration class as examples. The data assortment systems in this investigation are discernment tests/interviews (pre-test and post-test) and overviews. The hypothesis in this investigation is that there is an expansion in understudy learning results by utilizing the site-based Wordwall application. It is possible to state that the experimental class's significant increase in learning outcome scores is significantly different from the control class's. The wordwall application can cultivate understudy interest in realizing with the goal that it can further develop understudy learning results. Keyword: Wordwall App; Improve learning outcomes
Disfemisme sebagai Strategi Ketidaksantunan Bertutur Youtuber Cerita Siti Aulia Umami; sumarlam; Supana
Risenologi Vol. 9 No. 1 (2024): Risenologi
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47028/risenologi.v9i1.665

Abstract

Peralihan media informasi mengenai kejadian kriminal dari saluran televisi yang bersifat formal menjadi penyampaian informasi kriminal di Youtube yang bersifat lebih lugas. Penyampaian informasi di kanal Youtube lebih banyak diminati oleh penonton dari semua usia karena disampaikan dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi disfemisme pada tuturan Youtuber cerita kriminal, serta strategi ketidaksantunan dan fungsi sosial yang hadir dalam tuturan tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa ungkapan disfemisme beserta konteks kalimat yang terdapat pada tuturan Youtuber cerita kriminal. Sumber data penelitian ini diperoleh dari video Youtube yang diunggah oleh kanal Youtube @Nessie Judge, @Nadia Omara, dan @Korea Reomit. Data tersebut diperoleh melalui teknik analisis ini yang digunakan untuk mengetahui informasi mendalam dan mengaitkannya dengan konteks kebahasaan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk ungkapan disfemisme meliputi bentuk kata, frasa, dan kalimat. Fungsi disfemisme yang terdapat pada tuturan meliputi fungsi mencemooh, menunjukkan kebencian, tidak setuju, dan ekspresi lain. Berdasarkan analisis strategi ketidaksantunan, tuturan disfemisme dituturkan dengan kalimat langsung yang digunakan untuk mencemooh, menghina, atau merendahkan. Penelitian ini hanya membahas sedikit mengenai tuturan disfemisme Youtuber cerita kriminal, peneliti selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam mengenai tuturan disfemisme dan hubungannya dengan strategi ketidaksantunan bertutur.
CONNOTATIVE MEANING IN ALAN WALKER'S SONG "HERO": A SEMANTIC APPROACH Ahmad Kirom; FX Sawardi; Supana
English Language Teaching Journal Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the connotative meaning of the lyrics of the song "Hero" by Alan Walker using a descriptive qualitative approach. This research describes the phenomenon in depth in song lyrics to understand the implicit messages and connotative meanings contained in them. The main source of data is the lyric text "Hero" obtained from the official digital platform. The data was analyzed through the identification of key words, exploration of denotative and connotative meanings, and association with the main theme of the song. The results of the study show that songwriters use various elements of connotative language to convey messages about struggle, hope, courage, and solidarity in facing life's challenges. The connotative meaning in the lyrics of this song reinforces the main theme about the strength of the individual and the importance of collaboration in achieving common goals. This research contributes to understanding how linguistic elements in song lyrics can construct connotative meanings that are relevant to the emotional, social, and cultural context of the listener. Keywords: connotative meaning, song lyrics, HERO, Alan Walker