Artikel ini menganalisis bagaimana Adaro Energy (ADRO), salah satu perusahaan tambang Batubara terkemuka di Indonesia, mengkomunikasikan komitmennya terhadap kesadaran lingkugnan melalui laporan keberlanjutan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis konten tematik, penelitian ini mengeksplorasi isu-isu utama, terutama regulasi lingkungan, inisiatif keberlanjutan, pelaporan emisi, pemanfaatan sumber daya, dan keterlibatan pemangku kepentingan. Data primer diperoleh dari laporan keberlanjutan Adaro Energy selama lima tahun terakhir (2019-2023), yang dianalisis untuk mengidentifikasi pola komunikasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adaro Energy secara aktif mengintegrasikan faktor lingkungan ke dalam strategi hubungan investornya, melalui penerapan reuglasi lingkungan, inisiatif keberlanjutan, dan pelaporan emisi secara rutin. Perusahaan juga menonjolkan pencapaian, seperti penghargaan PROPER Emas dan komitmen terhadap standar internasional seperti ISO 14001, untuk membangun citra sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara lingkungan. Meskipun demikian, penelitian ini menemukan bahwa data yang disajikan sering kali bersifat agregat dan kurang mendalam, sehingga mengurangi transparansi dan potensi kredibilitas laporan. Narasi keberlanjutan yang disampaikan Adaro Energy terbukti berhasil meningkatkan reputasi perusahaan dan kepercayaan investor, terutama yang berorientasi pada kriteria Environmental, Social, and Governance (ESG). Namun, untuk meningkatkan efektivitas komunikasi lingkungan, perusahaan perlu mengadopsi standar pelaporan global, menyajikan data yang lebih terukur, dan melibatkan evaluasi independen untuk meningkatkan kredibilitas. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang metode komunikasi keberlanjutan yang efektif dalam industry ekstraktif, serta menawarkan rekomenasi untuk memperkuat hubungan investor melalui transparansi dan inovasi.
Copyrights © 2024