Abstrak Industri sari buah Mulyasari mengalami kesenjangan antara kapasitas produksi dan permintaan pasar yang mencapai lebih dari 53 dus per hari, yang akan semakin meningkat jika sertifikasi BPOM dan merek dagang resmi diperoleh. Kondisi ini dapat berdampak pada meningkatnya tuntutan konsumen yang belum diimbangi dengan kapasitas produksi optimal serta risiko higienitas produk dan kecelakaan kerja pada sistem operasi yang masih manual. Program pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan sistem produksi Mulyasari melalui Rekayasa Semi Otomasi Proses Produksi pada sistem produksi yang sudah ada (sistem 01) dan membangun satu sistem baru. Mitra, yang berjumlah beberapa karyawan tetap dan karyawan baru, dilibatkan dalam pelatihan dan pendampingan untuk mengoperasikan sistem semi otomatis ini. Hasilnya, mitra berhasil menerapkan sistem baru dengan tingkat pencapaian 87% dari target kapasitas, cukup untuk memenuhi permintaan saat ini. Higienitas produk meningkat karena hanya proses pengupasan dan pencucian yang masih manual, dan risiko kecelakaan kerja berkurang. Penerapan sistem ini mendukung ergonomi yang lebih baik dan keselamatan karyawan, serta membuka potensi bagi mitra untuk memperluas pangsa pasar. Kata kunci: sistem operasi produksi; proses produksi; rekayasa semi otomasi. AbstractThe Mulyasari fruit juice industry is experiencing a gap between production capacity and market demand of more than 53 boxes per day, which will further increase if BPOM certification and an official trademark are obtained. This condition can have an impact on increasing consumer demands which have not been balanced with optimal production capacity as well as the risk of product hygiene and work accidents in operating systems that are still manual. This service program aims to optimize Mulyasari's production system through Production Process Semi-Automation Engineering on the existing production system (system 01) and building a new system. Partners, consisting of several permanent employees and new employees, are involved in training and mentoring to operate this semi-automatic system. As a result, partners successfully implemented the new system with an achievement rate of 87% of the capacity target, sufficient to meet current demand. Product hygiene increases because only the peeling and washing processes are still manual, and the risk of work accidents is reduced. Implementation of this system supports better ergonomics and employee safety, as well as opening up the potential for partners to expand market share. Keywords: production operating system; production process; semi-automation engineering.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024