Globalisasi telah membawa pengaruh yang besar terhadap identitas budaya Indonesia, baik sebagai tantangan maupun peluang. Di satu sisi, dominasi budaya global melalui media sosial dan arus teknologi mengancam keberlangsungan nilai-nilai yang telah menjadi akar identitas bangsa. Di sisi lain, globalisasi memberikan kesempatan untuk memperkenalkan budaya lokal melalui integrasi nilai global ke dalam konteks lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika identitas budaya di era globalisasi, dengan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis yang melibatkan studi literatur, dan observasi non-partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi muda, sebagai aktor kunci dalam transformasi budaya, seringkali menghadapi kebingungan identitas akibat tekanan modernisasi dan eksposur terhadap budaya asing. Namun, dengan strategi glokalisasi, pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, serta pemanfaatan media sosial untuk promosi budaya, masyarakat Indonesia dapat mempertahankan jati diri budaya mereka sekaligus membuka diri terhadap perkembangan global. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta dalam mendukung pelestarian budaya melalui inovasi teknologi dan kebijakan yang inklusif.
Copyrights © 2025