Masalah indisipliner siswa di sekolah menengah atas semakin mengkhawatirkan. Perilaku seperti keterlambatan, pembolosan, dan tidak mengerjakan tugas menjadi fenomena yang umum terjadi. Riset ini bertujuan guna menggali lebih dalam mengenai peran guru bimbingan dan konseling dalam upaya membentuk karakter disiplin siswa, khususnya di SMA Negeri 2 Banda Aceh yang memiliki sistem boarding school. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru BK dan siswa, serta observasi partisipatif terhadap kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah. Hasil riset menunjukkan bahwasanya guru bimbingan dan konseling memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk karakter disiplin siswa. Beberapa temuan penting antara lain Bimbingan Individual, diman guru bimbingan dan konseling memberikan perhatian individu kepada siswa melalui konseling pribadi guna mengatasi masalah yang dihadapi, baik yang berkaitan dengan akademik maupun sosial-emosional. Pengembangan Program Bimbingan, dimana guru mengembangkan berbagai program bimbingan, seperti kelompok diskusi, pelatihan keterampilan sosial, dan kegiatan ekstrakurikuler yang berorientasi pada pembentukan karakter. Guru bimbingan dan konseling menjalin kerjasama yang baik dengan guru mata pelajaran, orang tua, dan pihak sekolah guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembentukan karakter disiplin. Guru BK secara aktif menanamkan nilai-nilai positif seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerjasama melalui berbagai kegiatan dan model peran.
Copyrights © 2024