Alasanpenelitianiniadalahpermasalahanpeserta didikdalam mengubah teksnegosiasimenjadi teks narasi danterbatasnyakemampuan berpikirkritis. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan menggunakan model Think-Talk-Write. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen, one-grouppre-test-post-testdesign. Eksperimen semu adalah rencana di mana hanya satu kelompok atau kelas yang melaksanakan pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan antaralainsebagaiberikut: Penggunaanmodel pembelajaran Think-Talk-Write dalampengajaran untukmengubahteksnegosiasimenjadi teksnarasiyang efektif. Kemampuan mentransformasikan teks negosiasi menjadi teks narasi dengan model Think Talk Write dinilai sangat efektif. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata nilai post-test dan hasil uji-t independen. Rata-rata nilai postes TKJ Kelas X menunjukkan peningkatan dibandingkan rata-rata nilai prates sebesar 48,88 dan rata-rata nilai pascates sebesar 81,00. Penggunaan model pembelajaran Think Talk Writedapatmemberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas berpikir kritispeserta didikdalampembelajaran bagaimana mengubah teksnegosiasimenjadi teks narasi. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji korelasi yang menunjukkan bahwa model Think Talk Write memberikan pengaruh dengan nilai signifikansi 0,027<0,05. Oleh karena itu, model Think Talk Write dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran mengubah teks negosiasi menjadi teks narasi
Copyrights © 2024