Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka semakin banyak pula sampah yang dihasilkan. Sampah yang membusuk atau terbakar menghasilkan beberapa komponen gas antara lain metana (CH4), amonia (NH3), karbon monoksida (CO), dan lain-lain. Dampak yang ditimbulkan dari gas-gas tersebut adalah menurunnya kualitas udara terutama di sekitar lokasi pembuangan sampah. Penurunan kualitas udara ini dapat membahayakan kondisi kesehatan. Dengan adanya persyaratan kualitas udara, maka perlu dilakukan analisa dan pemantauan kualitas gas secara berkala. Oleh karena itu, dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka dikembangkan perangkat portabel untuk pemantauan kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT). Sensor gas yang digunakan terdiri atas sensor metana TGS2911 dan sensor gas amonia MQ137. ESP32 digunakan sebagai unit pemrosesan yang memungkinkan transmisi dan analisis data secara real-time. Data yang dihasilkan dari pembacaan sensor akan ditampilkan pada sebuah website sehingga pengguna yang dapat digunakan untuk memantau kualitas udara secara real.
Copyrights © 2024