Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Influence of Iodide and Starch Concentration into I2-Starch Complex Formationfor Determination of Iodate Spectrophotometrically Eka Ratri Noor Wulandari
Jurnal VOK@SINDO Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.344 KB)

Abstract

Iodine is a substance that is important and required by human body which is usually found in table salt. Generally,the species that exist in salt ispotassium iodate (KIO3). This research was conducted to analyze iodate content using spectrophotometric method based on the formation of blueiodine-starch complex. The influential parameters in analysis were concentration of iodide and starch concentration. Iodide was used as reducing agent to reduce the iodate while starch was used as a complexing reagent that would form a complex with I2 which produced a blue color. The method showed optimum results at22.85 x 10-4M of iodide concentration and 1% of starch concentration at the maximum wavelength of 611 nm.
ANALYSIS OF IODINE CONTENT IN TABLE SALT Eka Ratri Noor Wulandari
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 5, No 1 (2017): January - June
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.411 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v5i1.84

Abstract

Iodine is essential nutrients for human body. It is needed by thyroid gland to produce thyroxine hormone. Human body cannot produce iodine by itself. There are some sources of iodine in food such as seafood, milk, egg, fruit and vegetable that can be consumed to fulfill the daily needs. Table salt is one of iodine’s source that routinely consumed, based on SNI No. 3556:2010, it has to be fortified by potassium iodate of 30-80 ppm. Lack of iodine intake will lead a disorder called Iodine Deficiency Disorders (IDD) which generally manifested as mumps. In this research, the analysis of iodate content in table salt was done by formation of blue I2-starch complex. The several optimum conditions showed for this measurement such as maximum wavelength, type and concentration of acid, and complex stability time. Based on commercial table salt sample analysis, showed that only 50% of our sample contain suitable amount of iodine while the others contains lower or almost no iodine. Keyword; table salt, iodine, iodate, I2-starch complex
Analysis of Iodine Content in Table Salt Wulandari, Eka Ratri Noor; Rosyida, Novita
Jurnal Vokasi Indonesia Vol. 5, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iodine is an essential nutrient for the human body. It is required by the thyroid gland for producing the thyroxine hormone. Human body lacks the ability to self-produce iodine. Some sources of iodine in food such as seafood, milk, egg, fruits, and vegetables can be consumed to fulfill the daily needs. Table salt is one of the sources of iodine that is routinely consumed. According to SNI No. 3556:2010, table salt must be fortified with 30–80 ppm of potassium iodate. Lack of iodine intake results in a disorder known as the iodine deficiency disorder, which is generally manifested as mumps. This study analyzed the content of iodate in table salt based on the formation of the blue I2–starch complex. Several optimum conditions were used for this measurement, such as the maximum wavelength, the type and concentration of acid, and the stability time of the complex. Based on the analysis of commercial table salt samples, the results showed that only 50% of our samples contained an appropriate amount of iodine, whereas the remaining samples contained lower or almost no iodine content.
Identification of Public Library Visitor Profiles using K-means Algorithm based on The Cluster Validity Index Asriningtias, Salnan Ratih; Wulandari, Eka Ratri Noor; Persijn, Myro Boyke; Rosyida, Novita; Sutawijaya, Bayu
Sinkron : jurnal dan penelitian teknik informatika Vol. 7 No. 4 (2023): Article Research Volume 7 Issue 4, October 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/sinkron.v8i4.12901

Abstract

The existence of a public library in the Gampingan village has a positive impact, such as increasing the literacy culture of the village community. However, the library collection is not sufficient for the needs of visitors. Therefore, it is necessary to add library collections to fulfill the requirement. One of the solutions is mapping the library needs of visitors. The mapping can be done by identifying visitor profiles by grouping visitors based on the criteria of age, gender, type of visitor, and category of book library. One of the methods that can be used in the process of grouping visitors based on criteria is to use the K-Means Clustering method. Determining the number of K cluster centers at K-Means Clustering method that are not appropriate will give bad results, it is necessary to test the number of K cluster centers using the Cluster Validity index by measuring the clusters with cluster variance, within-cluster variance, and between-cluster variance. From the grouping process using K-Means Clustering with Cluster Validity index, we get 3 clusters of visitor profiles with a cluster variance value of less than 0.1. This shows that this method was able to identify the visitor profiles with high grouping accuracy values.
Metode Maserasi Berbantu Gelombang Ultrasonik untuk Ekstraksi Pigmen Merah-Ungu dari Enam Varietas Bayam Merah Dinira, Layta; Rosyida, Novita; Wulandari, Eka Ratri Noor
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rbaet.2021.005.02.02

Abstract

Metode Maserasi Berbantu Gelombang Ultrasonik untuk Ekstraksi Pigmen Merah-Ungu dari Enam Varietas Bayam Merah. Pewarna alami banyak digunakan untuk memberikan warna pada makanan. Bayam merah merupakan tanaman yang cocok digunakan untuk memberikan warna merah karena keberadaannya melimpah. Maserasi merupakan metode ekstraksi yang masih digunakan saat ini karena pengoperasiannya mudah. Namun demikian, metode maserasi membutuhkan optimalisasi karena penggunaannya membutuhkan waktu yang lama. Ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik digunakan untuk memendekkan waktu ekstraksi. Pada penelitian ini, ektraksi pigmen merah ungu menggunakan metode maserasi untuk enam varietas bayam merah telah dilakukan. Variasi perbandingan bayam merah dengan campuran larutan etanol 96% dan asam sitrat 10% adalah 1:7, 1:9, 1:11, dan 1:13. Absorbansi tertinggi untuk Delima, Abbang, Baret Merah, dan Mira diperoleh dari perbandingan massa/pelarut 1:7, sementara untuk Red dan Clara dari 1:9. Perbandingan massa/pelarut optimum untuk setiap varietas kemudian digunakan pada ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik. Ekstraksi dilakukan pada 5, 10, dan 15 menit. Pada varietas Red, Abbang, Baret Merah, Mira dan Clara, absorbansi pigmen merah-ungu tertinggi didapatkan pada waktu 15 menit sementara Delima pada 5 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik pada pigmen merah-ungu dari bayam merah lebih efektif daripada maserasi 24 jam.
PERANCANGAN SENSOR GAS BERBASIS IoT UNTUK PEMANTAUAN KUALITAS UDARA Wulandari, Eka Ratri Noor; Rosyida, Novita; Sutawijaya, Bayu; Abdullah, Harnan Malik; Asriningtias, Salnan Ratih
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 3S1 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3S1.4977

Abstract

Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka semakin banyak pula sampah yang dihasilkan. Sampah yang membusuk atau terbakar menghasilkan beberapa komponen gas antara lain metana (CH4), amonia (NH3), karbon monoksida (CO), dan lain-lain. Dampak yang ditimbulkan dari gas-gas tersebut adalah menurunnya kualitas udara terutama di sekitar lokasi pembuangan sampah. Penurunan kualitas udara ini dapat membahayakan kondisi kesehatan. Dengan adanya persyaratan kualitas udara, maka perlu dilakukan analisa dan pemantauan kualitas gas secara berkala. Oleh karena itu, dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka dikembangkan perangkat portabel untuk pemantauan kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT). Sensor gas yang digunakan terdiri atas sensor metana TGS2911 dan sensor gas amonia MQ137. ESP32 digunakan sebagai unit pemrosesan yang memungkinkan transmisi dan analisis data secara real-time. Data yang dihasilkan dari pembacaan sensor akan ditampilkan pada sebuah website sehingga pengguna yang dapat digunakan untuk memantau kualitas udara secara real. 
Penyuluhan Higine Sanitasi Makanan dan Desain Produk Bagi UMKM Krupuk Beras Khas Desa Gampingan Malang Wulandari, Eka Ratri Noor; Asri, TriMega; Edityastono, Lintang
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v9i1.4738

Abstract

Berdasarkan permasalahan yang ada pada UMKM di Desa Gampingan dimana produk seperti makanan, pembersih, permen, kue atau snack berupa krupuk merupakan produk utama yang dihasilkan oleh pelaku UMKM di Desa Gampingan, Malang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan terpetakan dua permasalahan yang dialami oleh pelaku UMKM di Desa Gampingan (1) pengetahuan akan cara mengolah makanan dan (2) pengemasan dan desain produk yang masih manual. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan terkait higine sanitasi perlu dilakukan untuk memberikan pengetahuan tambahan bagi pelaku UMKM di Desa Gampingan terkait pengelolaan limbah dari proses produksi produk dan pelatihan strategi marketing melalui perancangan desain kemasan sehingga produk yang dipasarkan lebih menarik. Khalayak target sasaran dari kegiatan penyuluhan sebanyak 30 peserta dilaksanakan di desa Gampingan dengan teknik workshop pelatihan menggunakan infokus pada bulan Agustus sampai dengan September tahun 2023. Hasil dan evaluasi kegiatan berjalan lancar, semua peserta puas, dengan salah satu luaran yaitu kemasan produk kerupuk yang menarik.
PERANCANGAN SENSOR GAS BERBASIS IoT UNTUK PEMANTAUAN KUALITAS UDARA Wulandari, Eka Ratri Noor; Rosyida, Novita; Sutawijaya, Bayu; Abdullah, Harnan Malik; Asriningtias, Salnan Ratih
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 12 No. 3S1 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3S1.4977

Abstract

Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka semakin banyak pula sampah yang dihasilkan. Sampah yang membusuk atau terbakar menghasilkan beberapa komponen gas antara lain metana (CH4), amonia (NH3), karbon monoksida (CO), dan lain-lain. Dampak yang ditimbulkan dari gas-gas tersebut adalah menurunnya kualitas udara terutama di sekitar lokasi pembuangan sampah. Penurunan kualitas udara ini dapat membahayakan kondisi kesehatan. Dengan adanya persyaratan kualitas udara, maka perlu dilakukan analisa dan pemantauan kualitas gas secara berkala. Oleh karena itu, dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka dikembangkan perangkat portabel untuk pemantauan kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT). Sensor gas yang digunakan terdiri atas sensor metana TGS2911 dan sensor gas amonia MQ137. ESP32 digunakan sebagai unit pemrosesan yang memungkinkan transmisi dan analisis data secara real-time. Data yang dihasilkan dari pembacaan sensor akan ditampilkan pada sebuah website sehingga pengguna yang dapat digunakan untuk memantau kualitas udara secara real.