Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika atua masalah-masalah terkait budaya literasi membaca siswa SMA di sekolah rujukan GLS (Gerakan Literasi Sekolah). dan nonrujukan GLS. Penelitian ini menjadi penting dilakukan karena penelitian penerapan program peningkatan literasi siswa di sekolah, khususnya di NTB belum banyak dilakukan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif perbandingan dengan jenis penelitian studi kasus situs ganda. Dua situs tersebut adalah sekolah rujukan dan nonrujukan yang berada di Lombok Timur, NTB. Hasil penelitian ini menunjukkan sekolah rujukan GLS mengalami kendala terkait sarana dan prasarana yang kurang berfungsi, motivasi dan kebiasaan membaca siswa yang rendah, dan program literasi sekolah yang tidak berjalan maksimal, sedangkan sekolah nonrujukan GLS mengalami kendala terkait sarana perpustakaan dan pojok baca yang kurang mempuni, motivasi dna lingkungan bermain siswa yang kurang literat, dan belum adanya program khusus terkait literasi di sekolah.
Copyrights © 2024