Penelitian ini dilandasi oleh semakin mencuaknya berbagai macam kasus penyelewengan perilaku khususnya pada anak-anak dan remaja. Kasus-kasus seperti pencurian, seks bebas, tawuran pelajar sudah sangat ramai terjadi diseluruh daerah. Tentunya penyelewengan tersebut tidak bisa terus didiamkan, perlu ada suatu usaha yang dapat mengembalikan anak-anak dan remaja pada fitrahnya. Pendidikan menjadi salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan anak-anak dari penyelewengan perilaku. Dalam pendidikan, interaksi sosial menjadi salah satu kunci agar pendidikan dapat mencapai tujuannya dengan baik. Pendidikan tidak boleh focus hanya pada aspek akademisnya saja, tapi aspek pembentukan karakter siswa juga harus diperhatikan. Selain pembelajaran didalam kelas, kegiatan-kegiatan pendukung lain juga dapat membentuk karakter siswa, seperti kegiatan program “Bina Karakter Islami” Maka penelitian ini hadir untuk mengungkap berbagai macam pola interaksi sosial edukatif yang muncul dalam proses pendidikan, khususnya dalam program “Bina Karakter Islami” yang dicanangkan oleh SMP Al-Irsyad. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat tiga pola interaksi sosial edukatif yang muncul di dalam program “Bina Karakter Islami” yaitu pola komunikasi satu arah, dua arah, dan tiga arah. Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa program “Bina Karakter Islami” bisa dijadikan usaha untuk dapat mencetak karakter siswa yang terhindar dari berbagai bentuk penyimpangan.
Copyrights © 2024