Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal
Vol 7, No 2 (2024): Desember

Peran Konselor terhadap Anak Broken Home: Analisis Dampak

Rahayu, Fanny Septiany (Universitas Muhammadiyah Cirebon)
Nurkholis, Nurkholis (Universitas Muhammadiyah Cirebon)



Article Info

Publish Date
27 Dec 2024

Abstract

Broken home diartikan sebagai kondisi keluarga yang itdak serasi dan tidak berfungsi sebagai mana semestinya karena sering terjadi perselisihan yang berujung pada perrpisahan atau perceraian. Anak-anak yang broken home tidak hanya anak-anak yang berasal dari perceraian orang tua, tetapi juga anak-anak yang berasal dari keluarga yang tidak utuh atau tidak harmonis. Banyak faktor yang melatarbelakangi broken home, termasuk pertengkaran orang tua, perceraian, dan kesibukan orang tua sehingga memunculkan dampak broken home terhadap psikologis anak antara lain yaitu anak-anak mulai menderita kecemasan dan ketakutan yang tinggi. anak-anak merasa terjepit di tengah, karena harus memilih antara ibu atau ayah, anak sering memiliki rasa bersalah dan memungkinkan anak-anak dapat membenci salah satu orang tua mereka. Salah satu upaya yang dapat dilakukan Konselor untuk mengatasi keluarga broken home adalah konselor dapat melaukukan konseling keluarga yaitu terdiri dari interaksi antar keluarga, kontrak awal sebelum melakukan konseling. Hal ini bertujuan untuk membantu keluarga berkomunikasi pada sesi awal, serta meningkatakan kesadaran dan dinamika keluarga, memadukan konseling individual dengan kerja keluarga keseluruhan. Konseling keluarga juga melibatkan seluruh anggota keluarga.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

prophetic

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Social Sciences Other

Description

Prophetic is journal that is focussed on professionalism, empathy, and Islamic counseling. It focus on scientific publication of research study, literature review, and case study which are related to the issues in the area of Islamic guidance and counseling. The journal is published regularly twice ...