Konflik Israel-Palestina sampai sekarang masih menjadi sorotan internasional. Media, termasuk film, dapat mempengaruhi dan menggiring persepsi penonton terhadap konflik Israel-Palestina. Demikian halnya dengan penggambaran yang disuguhkan melalui film Omar. Film ini membahas mengenai kehidupan kedua kelompok masyarakat ketika terjadinya konflik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan resepsi penonton terkait konflik Israel-Palestina dalam film Omar. Dengan demikian, akan diuraikan deskripsi respons penonton terhadap representasi dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik kuesioner mencakup data berupa respons penonton. Analisis dilakukan menggunakan teknik resepsi sastra untuk menganalisis respons penonton. Hasil penelitian ini adalah penonton diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu superreader yang mempunyai pengalaman di bidang teater, informed reader yang telah berinteraksi dengan masyarakat Mesir sehingga ia memiliki informasi mengenai konflik Israel-Palestina, dan awam yang tidak mempunyai pengalaman seperti superreader dan informed reader. Responden superreader memandang bahwa film Omar merupakan film yang tidak memperlihatkan keberpihakannya baik itu pihak Israel ataupun Palestina meskipun sutradara dari film tersebut merupakan warga Palestina. Responden informed reader memandang bahwa film Omar merupakan film yang berpihak kepada Palestina, dan responden awam memandang bahwa film Omar tidak menunjukkan keberpihakkannya dalam keberjalanan ceritanya baik itu pihak Israel maupun pihak Palestina.
Copyrights © 2024