Desa Manyampa adalah salah satu wilayah bagian dari Kecamatan Ujungloe yang memiliki luas Wilayah 42 Km persegi dengan 25% merupakan area pertanian kelapa. Berdasarkan survey lapangan, ditemukan jika anggota kelompok tani rahmat II memiliki lahan Perkebunan kelapa dengan luasan area 0,5-4 hektar lahan. Potensi buah kelapa yang dihasilkan berada pada kisaran 1.000-12.000 biji buah kelapa yang dipanen setiap 2 bulan. Merupakan daerah yang memiliki potensi besar dalam pengelolaan limbah tempurung dan sabut kelapa. Namun, masyarakat setempat belum sepenuhnya memanfaatkan limbah tersebut secara optimal sehingga bernilai ekonomis. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat Desa Manyampa dalam memanfaatkan limbah tempurung dan sabut kelapa melalui teknologi pirolisis, serta memberikan pelatihan pembuatan briket dan pestisida organic asap cair yang memiliki nilai jual tinggi. Teknologi pirolisis dipilih karena merupakan metode yang efektif dalam mengubah limbah menjadi produk yang bernilai guna, seperti arang yang diolah menjadi briket-briket dan juga menghasilakn pestisida organik berupa produk asap cair. Kegiatan pengabdian ini meliputi sosialisasi teknologi pirolisis, pelatihan pembuatan briket, pelatihan pemanfaatan asap cair serta pendampingan dalam proses produksi dan pengemasan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan limbah tempurung dan sabut kelapa. Selain itu, masyarakat juga mampu memproduksi briket dan asap cair dengan kualitas yang baik, sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan mereka melalui penjualan produk tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan, dan memberikan dampak positif dalam pengembangan ekonomi lokal melalui pemanfaatan sumber daya yang tersedia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024