Produktifitas lahan berkaitan erat dengan pola pemanfaatan dan pengolahan lahan. Pola tanam yang tidak konservatif seperti pemanfaatan pupuk dan pestisida kimia memberi dampak negatif bagi produktifitas lahan dan keberlanjutan lingkungan di masa yang akan datang. Salah satu pendekatan holistik yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak dari input pupuk dan pestisida kimia adalah dengan memperkenalkan prinsip-prinsip pertanian konservasi dalam diri seseorang sejak dini. Tujuan dari kegiatan ini agar anak-anak dapat mempraktekkan secara langsung cara membuat dan mengaplikasikan pupuk organik secara sederhana. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dan pendampingan pembuatan pupuk organik. Kegiatan ini dilakukan di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Naikoten 1 Kota Kupang sekaligus menjawab kebutuhan sekolah sehubungan dengan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu menanam dan mengembangkan tanaman didalam pot. Sesi penyuluhan berupa penyampaian teori tentang pengertian, manfaat dan komponen bokashi, serta aplikasi bokashi pada tanaman. Sesi praktek dilakukan secara bersama-sama oleh pelaksana kegiatan dan anak-anak sekolah dasar. Pelatihan ini direspon dengan sangat baik oleh peserta yang ditandai dengan partisipasi aktif dari anak-anak dalam diskusi maupun dalam praktek pembuatan pupuk organik. Kegiatan serupa perlu terus dilakukan sebagai upaya pemancakan kognitif bagi anak-anak agar terbiasa dengan pola tanam konservatif serta memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Copyrights © 2024