Bali terkenal dengan kerajinan tradisionalnya, salah satunya adalah tedung, anyaman bambu yang memiliki nilai budaya tinggi. Kelompok Pengrajin Tedung Dewata di Desa Semarapura Tengah menghadapi tantangan signifikan dalam hal perhitungan harga pokok produksi, penerapan teknologi, dan pengemasan produk. Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dirancang untuk mengatasi masalah ini dengan memberikan pelatihan mengenai perhitungan biaya, teknologi digital, dan strategi pemasaran. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pengrajin, melestarikan budaya Bali, dan memperkuat posisi produk kerajinan di pasar. Artikel ini menguraikan metode pelaksanaan PKM dan hasil yang dicapai, serta manfaat yang diperoleh dari program ini. Program pengabdian ini berhasil memberikan dampak positif bagi mitra melalui penerapan teknologi seperti Microsoft Excel dan PowerPoint, serta penyuluhan materi terkait perhitungan biaya produksi, pengelolaan SDM, dan pentingnya deskripsi produk. Hasil penyuluhan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman peserta mengenai perhitungan HPP dan penetapan harga jual, sebagaimana terlihat dari peningkatan rata-rata jawaban benar antara pre-test dan post-test.
Copyrights © 2024