Problem kesehatan reproduksi remaja menjadi salah satu yang bisa menjadi ancaman yang serius khususnya bagi santriwati di Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan Madura. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara didapatkan santriwati yang mengalami keputihan serta belum terbukanya masyarakat santriwati untuk berbicara terkait kesehatan reproduksi. Dalam pengabdian ini dilakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi melalui tes urine lengkap untuk mengetahui ada tidaknya tanda infeksi reproduksi pada santri serta melakukan penyuluhan untuk mencegah infeksi pada saluran reproduksi. Metode penyuluhan yang digunakan dengan memaparkan materi terkait Flour Albus (Keputihan), pencegahan Infeksi Saluran Reproduksi dan pengetahuan bacterial vaginosis guna meningkatkan awareness dalam penanggulangan resiko kanker serviks di masa depan, kemudian dilakukan sesi tanya jawab serta pre-post test untuk mengetahui tingkat pemahaman maupun awareness santriwati terhadap materi penyuluhan kesehatan reproduksi. Hasil pengabdian yang dilakukan terhadap 25 santriwati di ponpes Al Hikam didapatkan minimnya keterbukaan terhadap Kesehatan reproduksi, keterbatasan sarana dan prasarana, dan kurangnya dukungan dari pihak pelayanan kesehatan terkait reproduksi remaja. Dari hasil pemeriksaan urine lengkap didapatkan rendahnya personal hygiene santri sehingga ditemukan infeksi saluran kencing. Maka dari itu, perlu adanya pengayaan materi terkait kesehatan reproduksi, memaksimalkan peran poskestren, perlu ditata kelembagaan dan koordinasi dengan berbagai pihak agar peningkatan awareness santriwati terhadap Kesehatan reproduksi dapat terwujud.
Copyrights © 2024