Latar Belakang: Pre-eklampsia dan eklampsia merupakan komplikasi serius pada kehamilan yang berkontribusi besar terhadap angka kematian ibu di Indonesia. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kejadian ini adalah rendahnya tingkat pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan pencegahan pre-eklampsia di kalangan masyarakat, terutama di komunitas seperti pesantren. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pencegahan pre-eklampsia dan eklampsia kepada santriwati di Pondok Pesantren Putri KHA. Wahid Hasyim, Bangil, Pasuruan. Metode: Metode yang digunakan adalah Community-based Participatory Research (CBPR) dengan sasaran sebanyak 40 santriwati. Kegiatan dimulai dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta, dilanjutkan dengan penyuluhan menggunakan metode ceramah yang didukung oleh media proyektor. Setelah itu, dilakukan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan peserta. Hasil dan Pembahasan: Analisis hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan signifikan; 45% peserta yang memiliki pengetahuan baik meningkat menjadi 67,5% setelah kegiatan penyuluhan. Hasil ini menandakan keberhasilan dalam transfer pengetahuan mengenai pencegahan pre-eklampsia dan eklampsia. Edukasi kesehatan reproduksi, terutama terkait pre-eklampsia, sangat penting bagi para santri yang nantinya akan menghadapi potensi kehamilan. Pesantren sebagai institusi pendidikan juga berperan dalam membekali santrinya dengan pengetahuan kesehatan yang menyeluruh, termasuk aspek reproduksi, guna menciptakan generasi ibu yang lebih sehat. Kesimpulan: Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi akibat komplikasi pre-eklampsia melalui peningkatan kesadaran dan tindakan preventif di kalangan calon ibu.
Copyrights © 2024