Rosda Rodhiyana
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGENALAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI HIV PADA SARAF DI AL-HIKAM BANGIL Dyah Yuniati; Dewi Masithah; Yurike Septianingrum; Rosda Rodhiyana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21784

Abstract

Latar belakang: HIV adalah virus yang menyebabkan beberapa penyakit dengan menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Selain menyerang system kekebalan tubuh, infeksi HIV juga berdampak pada sistem saraf dan dapat mengakibatkan kelainan pada saraf. Pondok Pesantren Al-Hikam Bangkalan merupakan salah satu pondok pesantren ternama di wilayah Madura, Jawa Timur dan belum pernah mendapatkan penyuluhan materi HIV. Metode: Penyuluhan mengenai pengenalan dan pencegahan infeksi HIV pada saraf oleh penyuluh dari Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Materi disampaikan dengan metode ceramah. Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan hasil pre-test dan post-test mengenai materi HIV pada saraf melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri-santriwati yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah 9,4 poin. Hal ini menggambarkan terjadinya peningkatan pengetahuan mengenai materi tersebut bagi santri-santriwati yang telah disampaikan pada kegiatan pengabdian masyarakat di pondok pesantren Al-Hikam, Bangkalan. Kesimpulan: Untuk meningkatkan pengetahuan santri-santriwati di pondok pesantren Al-Hikam Bangkalan, maka perlu dilakukan melalui pendekatan yang melibatkan pengasuh dan orangtua. Pengenalan dan pencegahan HIV pada saraf diharapkan dapat menjadi tindakan preventif untuk kejadian HIV pada remaja.
PENDAMPINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KEWIRAUSAHAAN POSKESTREN DI PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH, BANGKALAN Hotimah Masdan Salim; Choirotussanijjah Choirotussanijjah; Devyana Dyah Wulandari; Novera Herdiani; Rosda Rodhiyana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21789

Abstract

Latar belakang: Pondok Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin Bangkalan belum memiliki unit usaha yang dikelola maupun yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan santri dan pengurus. Menurut hasil pengamatan dari tim pengusul, upaya yang sudah dilakukan masih sebatas pemanfaatan lahan rumput dengan menggembala domba. Metode: Penyuluhan mengenai pemberian materi terkait segala hal tentang kewirausahaan pesantren dan peluang usaha berbasis kearifan lokal oleh penyuluh dari FK UNUSA. Pelatihan Trainer of Trainers (ToT) sebagai upaya membentuk trainer dan peer counselor bagi seluruh santri-santriwati dan workshop/pelatihan pembuatan karya digital berupa poster edukasi untuk media promosi kesehatan dengan karya berbasis kearifan lokal. Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan hasil pre-test dan post-test mengenai pelatihan pendampingan kewirausahaan bagi remaja melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah 6,5. Hal ini menggambarkan terjadinya peningkatan pengetahuan oleh santri mengenai materi tersebut bagi santri-santriwati yang telah disampaikan pada kegiatan pengabdian masyarakat di PP Hidayatullah Al-Muhajirin Bangkalan, Madura. Kesimpulan: Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemberdayaan warga di pondok pesantren Hidayatullah Al-Muhajirin Bangkalan, maka perlu dilakukan melalui pendekatan yang berbasis penggerakan masyarakat. Pendampingan kewirausahaan melibatkan santri, pengasuh dan bekerjasama dengan warga sekitar dalam mengimplementasikan ilmu entrepreneurship.
PELATIHAN BASIC LIFE SUPPORT DALAM RANGKA PENINGKATAN MIGRAN DI RUMAH KOMUNITAS MIGRAN, SIDOARJO Reza Hery Mahendra Putra; Fariska Zata Amani; Merry Sunaryo; Muhammad Khafid; Rosda Rodhiyana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21806

Abstract

Latar belakang: Rumah Komunitas Migran merupakan salah satu komunitas warga migran dari Asia Tengah yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur. Kebutuhan akan kemampuan BLS menjadi tolak ukur kualitas hidup dalam menjaga kesiapsiagaan dalam keadaan gawat darurat. Sehingga pihak penyuluh/pemateri dapat memberikan pengetahuan mengenai pelatihan Basic Life Support dalam rangka peningkatan kapasitas migran di Rumah Komunitas Migran, Sidoarjo, Jawa Timur. Metode: Secara keseluruhan metode yang akan digunakan dalam penyuluhan berupa pelatihan adalah ceramah dan tanya jawab. Sebelum melakukan penyuluhan, lembar post-test akan dibagikan kepada santri. Santri diberi waktu untuk mengerjakan soal kemudian dikumpulkan. Selanjutnya dilakukan sesi pelatihan selama kurang lebih 45-60 menit. Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 15-20 menit. Setelah selesai, lembar post-test akan dibagikan kepada santri untuk dikerjakan selama 10-15 menit kemudian dikumpulkan. Bingkisan dibagikan dan kegiatan penyuluhan ditutup. Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan hasil pre-test dan post-test mengenai pelatihan BLS bagi migran melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah 3 poin atau senilai 15% (dari 40% menjadi 55%). Hal ini menggambarkan terjadinya peningkatan pengetahuan oleh migran mengenai materi tersebut yang telah disampaikan pada kegiatan pengabdian masyarakat di Rumah Komunitas Migran. Kesimpulan: Untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan pelatihan BLS pada migran, maka perlu dilakukan melalui pendekatan yang berbasis penggerakan masyarakat. Pemberian pelatihan Basic Life Support pada migran dengan melakukan praktek secara langsung agar mampu diterapkan jika ada kejadian/hal kegawatdaruratan.