Abstrak: Penelitian yang berjudul “Pemakaian Bahasa Pedagang dalam Transaksi Penjualan di Pasar Pegondang Desa Sakra Lombok Timur; Kajian Sosiolinguistik” bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pemakaian bahasa yang digunakan oleh pedagang kepada pembeli saat transaksi penjualan berlangsung, beserta faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan teori Dell Hymes, yaitu SPEAKING. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan tujuan memaparkan pemakaian bahasa pedagang dan faktor-faktor yang memengaruhi keragaman bahasa di pasar Pegondang Desa Sakra Lombok Timur. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak bebas libat cakap. Metode penyimakan dilakukan dengan cara merekam percakapan pedagang dan pembeli. Data yang sudah diperoleh diskripsikan lalu dipilah sesuai dengan data yang ditemukan. Adapun bahasa-bahasa yang dipakai oleh pedagang dalam transaksi penjualan setidaknya ada tiga bahasa, yakni bahasa Sasak, Sumbawa, dan Bahasa Bugis. Dalam kegiatan transaksi sering terjadi bahasa yang informasinya tidak bisa diterima antara penutur yang satu dengan yang lain, permaslahannya yang timbul masyarakat yang mengadakan transasik di Pasar Pegondang tidak menggunkan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya sehingga menimbulkan sulit saling memahami antara satu sama lain, keunikan inilaha yang membuat penliti mengungkap hal yrtsebut . Target dari hasil penelitian ini paling tidak bisa membuat kamus bahasa untuk transaksi dan bisa dijadikan refernsi untuk para peneliti yang mengkaji bagian sosiolinguistik.Abstract: Research entitled "Sellers' Use of Language in Sales Transactions at Pegondang Market, Sakra Village, East Lombok; Sociolinguistic Study" aims to describe the language used by traders to buyers during sales transactions, along with the factors that influence it. This research uses Dell Hymes' theory, namely SPEAKING. The method used is a qualitative descriptive method with the aim of explaining the language use of traders and the factors that influence language diversity in the Pegondang market in Sakra Village, East Lombok. The data collection method in this research uses the free, engaged, skilled listening technique. The listening method is carried out by recording conversations between traders and buyers. The data that has been obtained is described and then sorted according to the data found. There are at least three languages used by traders in sales transactions, namely Sasak, Sumbawa and Bugis. In transaction activities, language often occurs where the information cannot be accepted between one speaker and another. The problem that arises is that people who carry out transactions at Pegondang Market do not use Indonesian as their language of instruction, making it difficult to understand each other. This uniqueness is what makes researchers revealed this. The target of the results of this research is at least to create a language dictionary for transactions and can be used as a reference for researchers studying sociolinguistics.
Copyrights © 2025