Pembelajaran di semua situasi dan kondisinya merupakan perihal penting dalam mendukung suksesi hasil. Keberadadaan pembelajaran membaca, memahami, dan menganalisis kitab turats/kuning di lembaga pendidikan Islam (pesantren) secepat kilat harus seiring dengan perkembangan realitas dunia akademik. Proses pembelajarannya membutuhkan inisiasi, inovasi, dan moderniasi untuk mencapai harapan yang sudah direncanakan. Laporan hasil penelitian di dalam artikel ini menghadirkan konsep materi dan realitas sebagai potret perjalanan pembelajaran di pondok pesantren. Pesantren sebagai lumbung khazanah akademik di nusantara sedianya senantiasa bisa eksis dengan produk dan prosesnya yang senada dengan perkembangan zaman. Melalui metode kualitatif laporan di dalam artikel ini memotret proses pembelajaran kitab turats di pesantren Sumenep Madura. Telusur data, sebagian proses pembelajaran kitab turats membutuhkan modernisasi metodik. Learning in all situations and conditions is important in supporting a succession of results. The existence of learning to read, understand and analyze the turats/kuning book in Islamic educational institutions (Islamic boarding schools) at lightning speed must be in line with developments in the reality of the academic world. The learning process requires initiation, innovation and modernization to achieve planned expectations. The research report in this article presents the concepts of material and reality as a portrait of the learning journey in Islamic boarding schools. Islamic boarding schools as a repository of academic treasures in the archipelago should always be able to exist with products and processes that are in line with current developments. Through qualitative methods, the report in this article captures the learning process of the Turats book at the Sumenep Madura Islamic boarding school. Searching for data, part of the process of studying the book of turats requires methodical modernization.
Copyrights © 2024