Latar Belakang: Kanker Serviks memiliki peringkat nomor empat di dunia pada perempuan dengan kejadian 6,6% dan jumlah kasus sekitar 570.000. Tahun 2018 kanker serviks di Indonesia yaitu peringkat kedua pada perempuan dengan persentase 9,3%. Remaja berusia 15-26 tahun merupakan populasi berisiko tinggi tertular infeksi menular seksual, baik dari segi perilaku, biologi dan pengaruh budaya. Meskipun perempuan memiliki prevalensi infeksi HPV yang tinggi dan infeksi HPV juga dapat menyebabkan kanker pada laki-laki (misalnya, kanker penis dan kanker dubur). Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesediaan vaksinasi HPV.Metode: Penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian yaitu 287 siswa-siswi SMA. Teknik sampling adalah total sampling. Analisis yaitu analisa univariat dan bivariat yaitu chi square.Hasil: 4 variabel yang berhubungan terhadap kesediaan vaksinasi HPV yaitu variabel Motivasi dengan nilai p-value (<0,05) = 0,001, variabel sikap hasil p-value 0,046, variabel pengetahuan Infeksi HPV hasil p-value 0,014 dan variabel pengetahuan HPV hasil p-value 0,032.Kesimpulan: Kesediaan vaksin HPV di SMA Swasta Kota Bogor ini dipengaruhi oleh motivasi, sikap, pengetahuan tentang HPV dan pengetahuan infeksi HPV. Motivasi siswa-siswi yang tinggi akan memiliki dorongan untuk mencari tahu mengenai kesediaan vaksin HPV.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024