Masalah sampah plastik merupakan tantangan serius di Indonesia, terutama di Desa Cijagang, Cianjur. Kurangnya kesadaran masyarakat dan infrastruktur pengelolaan sampah yang kurang memadai menjadi penyebab utama permasalahan ini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan ekstrakurikuler Ecobrick di MTS Al-Barokah sebagai upaya pengelolaan sampah plastik secara berkelanjutan. Pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan praktik pekerjaan sosial berbasis komunitas. Melalui tahapan inisiasi sosial, pengorganisasian sosial, assessment sosial, perencanaan sosial, pelaksanaan intervensi, evaluasi, dan terminasi, ekstrakurikuler Ecobrick dibentuk dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sekolah. Pembentukan ekstrakurikuler Ecobrick telah di sah kan melalui SK sekolah, pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa/siswi tentang pengelolaan sampah plastik. Hasil pretest dan postest menunjukkan peningkatan signifikan dimana hasil rerata pada pretest senilai 5.28 ± 0.66 sedangkan hasil rerata pada postes senilai 6.61 ± 0.66. Disarankan agar pihak sekolah mengembangkan kebijakan resmi terkait pengelolaan sampah plastik, termasuk promosi penggunaan ecobrick di sekolah. Dukungan institusional ini penting untuk meningkatkan efektivitas upaya pengelolaan sampah plastik di sekolah dan masyarakat sekitar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024