Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 9 No. 4 (2024): December

Pengembangan Diversifikasi Pangan Melalui Pengolahan Keripik Komak Sebagai Camilan Sehat

Dewi, Ika Nurani (Unknown)
Primawati, Sri Nopita (Unknown)
Putra, Guyup Mahardian Dwi (Unknown)
Sukri, Akhmad (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Dec 2024

Abstract

Salah satu potensi hasil pertanian lokal di Pulau Lombok adalah kacang komak. Secara ekonomi kacang komak sangat berpotensi sebagai sumber protein nabati. sehingga kacang komak dapat menjadi alternatif substitusi kedelai dalam pembuatan tempe. Namun saat ini, pengolahan  kacang-kacangan menjadi pangan fungsional sebagai sumber protein alternatif dan produk yang   bernilai ekonomi tinggi masih sangat kurang. Permasalahan lainnya yang terjadi di masyarakat (mitra) adalah proses produksi tempe masih tergantung pada pasokan bahan baku kedelai. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah: (1) meningkatkan pengetahuan mitra tentang diversifikasi pangan lokal kacang komak sebagai pengganti kedelai, (2) mengembangkan inovasi produk dengan variasi yang berbeda yaitu keripik tempe komak dan (3) meningkatkan keterampilan dalam menggunakan teknologi pembuatan keripik tempe komak, sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan pada sentra industri tempe di lingkungan Abian Kelurahan Pejeruk Ampenan kota Mataram pada bulan Juli-Oktober 2024. Metode yang digunakan meliputi ceramah dan demonstrasi pelatihan pembuatan tempe komak. Berdasarkan hasil pretest sebesar 17% dan postest sebesar 93% diketahui ada peningkatan  pengetahuan dan pemahaman peserta terkait pengolahan kacang komak. Selain itu, 90% peserta juga menyampaikan minat untuk mengembangkan produk tempe komak lebih lanjut. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan tersebut efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta, serta berpotensi mendorong pemberdayaan ekonomi melalui usaha berbasis bahan pangan lokal. Development of Food Diversification Through Processing Komak Chips as a Healthy Snack Abstract One of the potential local agricultural products on Lombok Island is komak beans. Economically, komak beans have great potential as a source of vegetable protein. so that komak beans can be an alternative substitute for soybeans in making tempeh. However, currently, the processing of nuts into functional food as an alternative protein source and product with high economic value is still very lacking. Another problem that occurs in the community (partners) is that the tempeh production process still depends on the supply of soybean raw materials. The objectives of this community service activity are: (1) increasing partners' knowledge about local food diversification of komak beans as a substitute for soybeans, (2) developing product innovation with different variations, namely komak tempe chips and (3) increasing skills in using chip making technology tempe komak, as well as improving community welfare. This activity was carried out at the tempe industrial center in the Abian area, Pejeruk Ampenan subdistrict, Mataram city in July-October 2024. The methods used included lectures and Training demonstrattions on making tempe komak. Based on the pretest resultan of 17% and posttest of 93%, it is known that there has Een an increase in participants in participants knowledge and understanding regarding the procssing of komak nuts. A parit krom that, 90% of pasticipants also expressed Intertest in developing tempe komak Products further. These resultan Shaw that the Training is effective in increasing particioants knowledge and skills, and has the potential to encourage economic empowerment through local Food-based businesses.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

linov

Publisher

Subject

Humanities Education Environmental Science Social Sciences

Description

Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat | Lumbung Inovasi: Journal of Community Service (ISSN: 2541-626X) is an open access scientific journal that publish community service and empowerment articles. This journal published twice a year (bianually) in May and ...