Daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) banyak digunakan sebagai obat tradisional yaitu untuk mengobati malaria, kencing manis, diare, penurun panas, dan antitukak lambung. Aktivitas suatu ekstrak dapat dipengaruhi oleh senyawa aktif yang terkandung di dalamnya yang bergantung pada sifat fisikokimia dari ekstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sifat fisikokimia ekstrak etanol daun mimba (A. indica A. Juss.). Penelitian bersifat experimental berskala laboratorium yang dimulai dengan sampel diproses hingga menjadi simplisia; kemudian, simplisia diekstraksi melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Penetapan sifat fisikokimia meliputi beberapa parameter yaitu rendemen, organoleptik, kadar senyawa terlarut, penetapan kadar senyawa terlarut, skrining fitokimia, dan penetapan kadar flavonoid total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol menghasilkan sifat fisikokimia yaitu rendemen ekstrak 19,438 %, organoleptik ekstrak (bentuk (kental); warna (hijau kehitaman); bau (khas); dan rasa (pahit)), penetapan kadar senyawa terlarut (senyawa terlarut air (62.5%); senyawa terlarut pada etanol (71.3%)), skrining fitokimia mengandung (alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan tannin), dan kadar flavonoid total ekstrak yaitu 1.829%.  Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun mimba (A. indica A. Juss.) dapat ditetapkan sifatnya secara fisikokimia dengan beberapa parameter yang telah diuji untuk mengetahui karakteristiknya sehingga disarankan ekstrak ini dapat dikembangkan dalam bentuk sediaan obat bahan alam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024