Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS DAN STABILITAS HAIR TONIC EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L.) SEBAGAI PERANGSANG PERTUMBUHAN RAMBUT Kartika Sari; Laurensia, Vivi; Bachri, Nurjannah; Mukhsin, Achmad; Indrawati, Teti
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan 2023: Webinar Nasional & Call For Paper
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jiis.v8i3.1697

Abstract

External skin protection is one of the functions of hair, hair loss and even baldness are common problems. This condition is caused by two factors, namely genetics and the surrounding environment. Shallots (Allium cepa L.) are tubers that are used as a spice and medicine. The flavonoid and phenol content as antioxidants can rejuvenate and repair damaged hair cells, quercetin and kaempferol increase hair growth and prevent hair loss. This research aims to obtain a hair tonic preparation that has activity as a hair fertilizer and to obtain a hair tonic preparation that has good stability, is safe and efficacious. This research used experimental methods, effectiveness testing with Tanaka and accelerated stability testing. The effectiveness test results of healthy control, negative control, positive control, F2, F3 and F4 on the 21st day showed values respectively 12.8, 12.55, 17. .2, 16.5, 14.45 and 12.2 and stability test pH 5.73-6.82, density 0,990-1,031, brown color, liquid form, aromatic smell. The results showed that the preparation with F2 had the same results as the positive control and had a stable preparation in stability testing for 28 weeks.
Pengembangan Formulasi Dan Evaluasi Mutu Sediaan Hair Tonic Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa L.): Formulation Of Development And Quality Evaluation Of Red Onion (Allium Cepa L.) Extract Hair Tonic Sari, Kartika; Bachri, Nurjannah; Mukhsin, Akhmad; Laurensia, Vivi; Indrawati, Teti
Binawan Student Journal Vol. 5 No. 3 (2023)
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Dan Kerjasama Universitas Binawan (DPPMK Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v5i3.1092

Abstract

Bawang merah (Allium cepa L.) sebagai bumbu dapur dan obat tradisional; penyembuhan luka  dan penyubur rambut. Sediaan penyubur rambut digunakan untuk menstimulasi pertumbuhan rambut. Penelitian ini bertujuan memperoleh ekstrak bawang merah bermutu baik, sediaan penyubur rambut ekstrak bawang merah 2%, 4% dan 6% memenuhi karakteristik sediaan hair tonic yang baik. Ekatraksi bawang merah dengan metode maserasi. Pembuatan hair tonic dengan metode pencampuran. Rendemen ekstrak bawang merah sebesar 30%, berbau khas aromatik, berwarna coklat, bebentuk kental, kadar sari larut air 57,22 ± 0,091, kadar sari larut etanol 40,7 ± 0,966, kadar abu 0,684 ± 0,199, kadar air 0,616 ± 0,210, susut pengeringan 0,79 ± 0,179, sisa etanol 0,06 ± 0,005, kandungan kimia; alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, fenol. Sediaan hair tonic memenuhi karakteristik sediaan yang baik, berbetuk cair, F0 dan F1 tidak berwarna dan tidak berbau sementara untuk F2, F3 dan F4 berbau khas aromatik, berwarna coklat, viskositas 1,47-1,90 dan pH 5,87-6,10.
THE FORMULATION OF CREAM PREPARATIONS BLUSH ON OF ETANOL EXTRACT FROM MIANA PURPLE LEAVES (Coleus scutellarioides L.) AS BLUSHER Suryanita; Fitrahmia S, Nur; Auliah, Nielma; Bachri, Nurjannah
Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology Vol. 9 No. 1 (2024): Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anthocyanin is a chemical compound found in purple miana leaves and plays an important role in providing color. Purple miana leaf extract can be used as a natural coloring in blush on cream preparations. The aim of this research is to determine whether purple miana leaf extract (Coleus scutellarioides L) can be formulated in the form of a blush cream dosage form that is physically and chemically stable. The research method used was experimental research by making blush on preparation formulations with concentrations of 7.5%, 10% and 12.5% ​​and evaluating the preparations using physicochemical, irritation tests and hedonic tests. The research results showed that blush on formulations with concentrations of 7.5%, 10% and 12.5% ​​were physically and chemically stable and in the hedonic/preference test the most preferred formulation was the formulation with a concentration of 12.5%. The conclusion of this research is that the ethanol extract of purple miana leaves (Coleus Scutellarioides L) can be formulated in the form of a blush cream dosage form that is physically and chemically stable.
Penetapan Sifat Fisikokimia Ekstrak Etanol Daun Mimba (Azadiractha indica A. Juss) : Penelitian Eksperimen Berskala Laboratorium Pratiwi Utami, Yuri; Imrawati, Imrawati; Jariah, Ainun; Mustarin, Rahmah; Bone, Mahfuzun; Bachri, Nurjannah
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 3 (2024): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i3.1298

Abstract

Daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) banyak digunakan sebagai obat tradisional yaitu untuk mengobati malaria, kencing manis, diare, penurun panas, dan antitukak lambung. Aktivitas suatu ekstrak dapat dipengaruhi oleh senyawa aktif yang terkandung di dalamnya yang bergantung pada sifat fisikokimia dari ekstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sifat fisikokimia ekstrak etanol daun mimba (A. indica A. Juss.). Penelitian bersifat experimental berskala laboratorium yang dimulai dengan sampel diproses hingga menjadi simplisia; kemudian, simplisia diekstraksi melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Penetapan sifat fisikokimia meliputi beberapa parameter yaitu rendemen, organoleptik, kadar senyawa terlarut, penetapan kadar senyawa terlarut, skrining fitokimia, dan penetapan kadar flavonoid total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol menghasilkan sifat fisikokimia yaitu rendemen ekstrak 19,438 %, organoleptik ekstrak (bentuk (kental); warna (hijau kehitaman); bau (khas); dan rasa (pahit)), penetapan kadar senyawa terlarut (senyawa terlarut air (62.5%); senyawa terlarut pada etanol (71.3%)), skrining fitokimia mengandung (alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan tannin), dan kadar flavonoid total ekstrak yaitu 1.829%.  Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun mimba (A. indica A. Juss.) dapat ditetapkan sifatnya secara fisikokimia dengan beberapa parameter yang telah diuji untuk mengetahui karakteristiknya sehingga disarankan ekstrak ini dapat dikembangkan dalam bentuk sediaan obat bahan alam.
Uji Daya Hambat Formula Gel Ekstrak Etanol Daun Murbei (Morus alba L.) Sebagai Anti Acne Terhadap Bakteri Propionibacterium acne.: Inhibition Test of Ethanol Extract Gel of Mulberry (Morus alba L.) Leaves as an Anti Acne on Propionibacterium acne Bacteria Aliah, Ahmad Irsyad; Wahyuni, Wahyuni; Bachri, Nurjannah
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 5 No. 2 (2019): (October 2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.636 KB) | DOI: 10.22487/j24428744.2019.v5.i2.13663

Abstract

A research on the inhibition of formula gel test ethanol extract of leaves of mulberry (Morus alba L.) as an anti-acne against bacteria Propionibacterium acne. This study uses a gel formulation made using mulberry leaf extract (Morus alba L.), which aims to determine the inhibition of antibacterial gel mulberry leaf extract (Morus alba L.) against the bacteria Propionibacterium acne. Gel made three dosage concentrations of 2%, 4% and 6%. Testing inhibition of antibacterial gel agar diffusion method. Test Antibacterial inhibition obtained by looking at the clear zone in the medium and measured using calipers. The results showed that the inhibition of antibacterial gel formulation with a concentration of 2%, 4% and 6% showing that inhibiting bacterial activity.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN FACE MIST EKSTRAK KULIT BIJI KOPI (Coffea arabica) DENGAN METODE DPPH (2,2-Diphenyl- 1-Picrihydrazyl) Bachri, Nurjannah
Archives Pharmacia Vol 7, No 2 (2025): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/ap.v7i2.9950

Abstract

Kopi arabika (Coffea arabica L.) merupakan salah satu komoditi bahan alam yang digunakan hanyalah biji kopi, sedangkan kulit biji kopi hanya sebatas limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak kulit biji kopi, memformulasikan dalam sediaan face mist, dan mengukur aktivitas antioksidan sediaan face mist. Ekstrak diformulasikan dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu F1 (3%), F2 (5%), dan F3 (7%). Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit biji kopi arabika mengandung golongan senyawa tanin, alkaloid, saponin, dan flavonoid. Hasil penelitian antioksidan menunjukkan aktivitas antioksidan ekstrak kulit biji kopi termasuk kategori lemah dengan 298,8571 ppm dan vitamin C termasuk kategori sangat kuat dengan 5,99 ppm. Sedangkan aktivitas antioksidan sediaan face mist ekstrak kulit biji kopi menunjukkan hasil yang sangat lemah dengan F1 599,529 ppm, F2 599,619 ppm, dan F3 600,561 ppm. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit biji kopi dapat diformulasikan menjadi sediaan face mist dan memiliki aktivitas antioksidan yang lemah.