Pengembangan UMKM pedesaan menjadi target utama Pemerintah dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal termasuk seagai penyedia lapangan pekerjaan. Permasalahahan dalam pengembangan UMKM di Desa Banjarasari adalah masalah manajemen UMKM, keterbatasan akses pemasaran, dan masih terbatasya inovasi dalam produksi. Pelaku UMKM dapat berkembang jika didukung dengan keterlibatan para aktor yang terlibat dari pemerintahan, pelaku umkm dan sektor swasta sehing segala permasalahan seperti akses permodalan dan hilirisasi pemasaran dapat terselesaikan. Tujuan pengabdian yang dilakukan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sasaran dalam collaborative governance dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah. Metode pengabdian yang digunakan melalui pelatihan, pendampingan dan evaluasi berdasarkan pre-test serta post-test yang diberikan kepada 30 peserta, kemudian dilakukan analisa berdasarkan pada analisa kuantitatif deskriptif untuk perankingan dan rerataan. Hasil pengabdian yang dilakukan kepada para pelaku UMKM di Desa Banjarsari menunjukan adanya peningkatan signifikan terhadap pengetahuan dan keterampilan berdasarkan pada pengukuran pre-test dan post-test. Rataan peningkatan pengetahuan dalam tatakelola kolaboratif untuk pengembangan UMKM sebesar 53%, hal demikian menggambarkan bahwa adanya keberhasilan dalam program pengabdian yang dilakukan sehingga pengabdian ini berdampak pada pengembangan umkm desa banjarsari dalam aspek tatakelola, produksi dan pemasaran.
Copyrights © 2024