Lansia di Indonesia akan terus bertambah dan diprediksi dapat menjadi populasi terbesar jika dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Orang-orang yang masuk kedalam kelompok lanjut usia ini perlu tetap menjalin hubungan tidak dengan orang seusianya saja, melainkan juga orang-orang yang lebih muda. Hubungan yang antara lansia dan generasi yang lebih muda dapat membentuk hubungan positif dengan memberikan dukungan sosial. Berbagai penelitian mencoba meningkatkan hubungan positif ini, sayangnya penelitian-penelitian tersebut belum memiliki instrumen alat ukur yang dapat dikatakan valid dan reliabel. Penelitian ini mencoba mengadaptasi alat ukur skala allophilia pada lansia ke Bahasa Indonesia, dengan melibatkan 304 partisipan. Metode adaptasi yang digunakan pada penelitian ini mengikuti panduan adaptasi alat ukur lintas budaya dan metode statistik exploratory factor analysis dan confirmatory analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ukur yang diadaptasi ke bahasa Indonesia menunjukkan alat ukur yang valid dan reliabel. Lebih lanjut alat ukur ini lebih sesuai jika digunakan menggunakan struktur solusi 2 faktor dibandingkan 5 faktor yang ada pada alat ukur berbahasa Inggris.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024