Articles
PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA IDENTITAS SOSIAL
Suwartono, Christiany;
Moningka, Clara
HUMANITAS Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (780.67 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.6967
Social identity is an essential part of individual’s self-concept in the context of a particular group of his/her social environment. The social environment in this study referred to Indonesian as a nation. The authors adapted the Collective Self-Esteem Scale (CSE) from Luhtanen and Crocker to identify social identity; to detect to the extent that individual recognizes themselves as Indonesian as a nation. In this research, the scale is called as Social Identity Scale. A total of 298 participants of this study were Jakarta residents with a minimum education of High School or equivalent. For validation purpose, the analysis used Confirmatory Factor Analysis (CFA), using measurement model. The reliability testing used Cronbach's alpha and Omega coefficients. The results of this study indicate the Social Identity Scale in the context of Indonesian has four factors as CSE scale (Luhtanen & Crocker, 1992) and reliable. AbstrakIdentitas sosial merupakan bagian penting dari konsep diri individu sebagai bagian dari kelompok tertentu dalam lingkungan sosialnya. Lingkungan sosial yang dimaksud pada penelitian ini adalah bangsa Indonesia. Peneliti melakukan adaptasi skala Collective Self-Esteem (CSE) dari Luhtanen dan Crocker yang dapat mengidentifikasikan identitas sosial yaitu sejauh mana individu mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Dalam penelitian ini, skala tersebut kemudian diberi judul Skala Identitas Sosial. Partisipan penelitian ini adalah penduduk Jakarta berjumlah 298 orang dengan pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas atau sederajat. Pengujian validitas konstruk dilakukan dengan teknik Confirmatory Factor Analysis (CFA), khususnya dengan measurement model. Pengujian reliabilitas dilakukan melalui koefisien Cronbach’s alpha dan koefisien Omega. Hasil penelitian ini menunjukkan skala Identitas Sosial dalam konteks bangsa Indonesia ini memiliki empat faktor sesuai dengan skala CSE dan reliabel.
Uji Reliabilitas dan Validitas Eksternal The Raven’s Standard Progressive Matrices
Amiseso, Cahyo Pratomo;
Handoyo, Restu Tri;
Suwartono, Christiany
HUMANITAS Vol 14, No 1: February 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (284.202 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v14i1.5772
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini mengenai reliabilitas dan validitas The Raven Standard Progressive Matrices (SPM) dalam konteks Indonesia. Dalam penelitian ini kami menggunakan data (N=583) yang telah tersedia, dengan rentang usia antara 13 – 61 tahun. Kami menggunakan metode Cronbach’s Alpha untuk menguji reliabilitas SPM dan metode validitas kriteria dengan the Culture Fair Intelligence Test (CFIT) sebagai alat ukur pembanding untuk menguji validitas eksternal dari SPM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SPM memiliki reliabilitas yang memuaskan, sebesar .84 (M = 47.20, SD = 6.06). Kemudian juga terbukti valid dengan validitas kriteria yang moderat (r(136) = .64, r2= .41, p < .01). Untuk penelitian selanjutnya, bisa dilakukan investigasi kegunaan diagnostik dari SPM dengan kelompok khusus, seperti kelompok individu cerdas istimewa dan kelompok individu dengan disabilitas inteligensi.
Pengembangan Skala Resiliensi Keluarga dengan Anak Berkebutuhan Khusus
Suwartono, Christiany;
Widyawati, Yapina
HUMANITAS Vol 15, No 2: August 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26555/humanitas.v15i2.6072
Tantangan dalam kehidupan tidak hanya dihadapi oleh individu namun dapat juga dihadapi oleh keluarga. Kemampuan dalam menghadapi tantangan ini dikenal dengan istilah resiliensi. Peneliti mengembangkan skala resiliensi keluarga guna menyediakan instrumen untuk penelitian, penilaian dan intervensi, khususnya pada keluarga dengan anak berkebutuhan khusus (ABK). Pengembangan skala ini melibatkan 41 keluarga ABK dengan teknik accidental sampling. Data dianalisis menggunakan exploratory factor analysis (EFA), kemudian confirmatory factor analysis (CFA), yang menunjukkan ada tiga dimensi dari skala resiliensi keluarga ABK, yaitu penerimaan, pengelolaan, dan dukungan. Model tiga dimensi tersebut fit dengan data. Hal ini berarti ketiga dimensi ini terbukti mengukur satu konstruk, yaitu resiliensi keluarga dengan ABK. Dari segi reliabilitas, skala ini memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan demikian, skala resiliensi keluarga ABK memiliki properti psikometris yang baik untuk digunakan lebih lanjut.
ALAT TES PSIKOLOGI KONTEKS INDONESIA: TANTANGAN PSIKOLOGI DI ERA MEA
Suwartono, Christiany
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (255.123 KB)
|
DOI: 10.24854/jpu12016-51
Abstract — Currently, Indonesia is entering the era of the ASEAN Economic Community (AEC), a golden opportunity and a challenge to be able to identify the potential of the nation in order to become an important player in the ASEAN region and even the world. A solution to face this challenge is through the trustworthy and reliable psychological tests. Unfortunately in Indonesia, the realization becomes hard as the given attention and effort for the test development in the Indonesian context are little. The version of available tests are very far behind from the original version, in both content and standardization. In addition, the test questions have been leaked and relatively accessible to public. As the result, the scores obtained from these tests become questionable, mainly in terms of the validity. One of the efforts to renew the tests is through test adaptation. In order to ensure the validity of the test adaptation results, International Test Commission has issued guidance on the adaptation process of the test. The intention is for the adapted test to be as beneficial as its original version. The other effort is by making novel tests according to the context and needs on the practice area. Good cooperation between the different occupation should also be prioritized and strengthened in order to provide the availability of valid and reliable tests.Abstrak — Saat ini Indonesia sedang memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal ini merupakan suatu kesempatan emas sekaligus tantangan untuk lebih bisa mengidentifikasi potensi bangsa agar dapat memberikan kontribusi di wilayah ASEAN, bahkan dunia. Salah satu hal yang dapat mewujudkan hal tersebut adalah dengan adanya alat tes psikologi yang handal dan terpercaya. Sayangnya di Indonesia, realisasi hal ini terhambat karena upaya yang diberikan pun sedikit. Alat tes yang tersedia sudah tertinggal jauh dari versi aslinya, baik secara isi maupun standarisasinya. Ditambah lagi, beredarnya bocoran soal-soal tes yang dapat diakses oleh masyarakat awam. Hal ini membuat validitas sekor yang diperoleh dipertanyakan. Upaya untuk memperbaharui tes-tes tersebut dapat dilakukan dengan cara adaptasi tes. International Test Comission mengeluarkan panduan mengenai adaptasi tes untuk menjamin validitas hasil adaptasi sebuah tes tertentu. Hal ini dilakukan agar tes yang diadaptasi tetap memiliki nilai manfaat yang memadai. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan membuat alat tes sendiri yang tujuannya sudah disesuaikan dengan konteks serta kebutuhan lapangan. Terjalinnya kerja sama yang baik dalam pekerjaan sebaiknya semakin diutamakan, guna tersedianya tes yang reliabel dan valid.
VALIDASI KONSTRUK INVENTORI ADAPTASI INOVASI KIRTON DALAM BAHASA INDONESIA
Tobing, Gracia;
Angelina, Veronika Efata;
Franceline, Dea;
Anwar, Morina Yuandary;
Suwartono, Christiany;
Halim, Magdalena
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (474.043 KB)
|
DOI: 10.24854/jpu22013-28
Semua orang adalah pemecah masalah, karena ia selalu berhadapan dengan berbagai masalah di kehidupannya yang harus diselesaikan. Masing-masing orang memiliki cara penyelesaian masalah yang berbeda meskipun dihadapkan pada masalah yang serupa karena ia memiliki gaya berpikir yang berbeda-beda. Gaya berpikir ini dapat diamati dari caranya melihat dan menyelesaikan masalahnya. Cara ia menyelesaikan masalah bisa jadi merupakan indikator paling baik untuk menunjukkan kreativitas seseorang. Kirton memandang kreativitas sebagai cara seseorang dalam menunjukkan kreativitasnya. Hal ini disebut Kirton sebagai creativity style yang diukur dengan alat ukur Kirton’s Adaption-Innovation (KAI). Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi KAI ke dalam Bahasa Indonesia. Kami menggunakan metode convenience sampling. Kami melakukan validasi konstruk dengan menggunakan faktor analisis konirmatori, khususnya tipe measurement model. Pengujian psikometri dilakukan untuk memastikan reliabilitas dan validitas KAI versi Bahasa Indonesia. Hasil pengujian Inter-Item Correlation, Correlation With Another Tests serta Factor Analysis menunjukkan bahwa KAI versi Bahasa Indonesia ini cukup reliabel namun membutuhkan revisi pada beberapa itemnya untuk meningkatkan validitasnya.
HUBUNGAN ANTARA KESEPIAN DAN KETERLIBATAN AYAH PADA REMAJA
Sutanto, Sandra Handayani;
Suwartono, Christiany
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (19.042 KB)
|
DOI: 10.24854/jpu02019-222
Abstract - Apart from the noise and spark of the city, loneliness is often still engulfing teenagers. Previous research found that relationships with peers and parents were predictors of loneliness experienced by adolescents. However, no study has specifically examined parental involvement, especially father involvement. This study also aims to reveal the participation of fathers in parenting with loneliness in adolescents. This research is a quantitative study using a measurement tool adaptation from the UCLA Loneliness Scale and Father Involvement Scale. The sample size of this study was 189 adolescents by convenience sampling technique. The results showed that most teenagers felt lonely but were not related to father involvement in their lives. Discussion of the study tried to elaborate on the factors of location for data collection, developmental stages, and habits of adolescents. The results of the additional analysis showed that female adolescents tended to experience loneliness compared to male adolescents. Suggestions for research are given to get a more comprehensive picture of the phenomenon of loneliness in adolescents. Also, practical advice is also given to reduce loneliness in young women. Abstrak - Terlepas dari keramaian perkotaan, kesepian masih melanda para remaja. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa relasi dengan teman sebaya dan orang tua merupakan prediktor dari kesepian yang dialami remaja. Namun, belum ada penelitian yang secara khusus meneliti keterlibatan orang tua, terutama keterlibatan ayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi ayah dalam pengasuhan dan hubungannya terhadap kesepian remaja. Studi survei kuantitatif ini menggunakan UCLA Loneliness Scale dan Father Involvement Scale, pada 189 remaja. Hasil menunjukkan hampir sebagian besar remaja merasakan kesepian, namun tidak berhubungan dengan keterlibatan ayah dalam kehidupan mereka. Hasil analisa tambahan menunjukkan bahwa remaja perempuan cenderung mengalami kesepian dibandingkan remaja laki-laki. Diskusi penelitian mencoba mengelaborasi faktor lokasi pengambilan data, tahapan perkembangan, dan kebiasaan remaja yang memengaruhi hasil.
PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA DUKUNGAN IMAN
Suwartono, Christiany;
Suhendra, Junianawaty;
Soeherman, Sylvia;
Mamahit, Aileen P.
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (387.6 KB)
|
DOI: 10.24854/jpu02019-246
Abstract ? The formation of faith in adolescents and young people is rooted in their interaction with parents, both father, and mother, as well as friends. Adolescence and young adulthood are periods of seeking faith in various aspects of life. However, there has not been a measurement of the extent to which adolescents and young people regard parents and friends as role models of their faith. This study was aimed to the Perceived Faith Support - Parents and Friends Scale to be the Scale of Faith Support. The study was conducted through convenience sampling, involving 1,390 participants from three major islands in Indonesia. The results of this adaptation proved to be reliable with internal consistency methods, especially Cronbach's Alpha and to be valid with factor analysis methods. Validation with age criteria is proven by the support of faith from the father and mother, but not with friends. The Faith Support Scale is argued to be fit for both theoretical and practical purposes. The development and application of this scale are further discussed. Abstrak ? Pembentukan iman pada remaja dan kaum muda merupakan hasil interaksi mereka dengan orang tua, baik ayah maupun ibu, juga teman. Masa remaja dan kaum muda merupakan masa pencarian keyakinan (iman) di berbagai aspek kehidupan. Namun, belum ada pengukuran mengenai sejauh mana remaja dan kaum muda menganggap orang tua dan teman sebagai teladan iman dirinya. Studi ini bertujuan untuk mengadaptasi skala Perceived Faith Support ? Parents and Friends menjadi Skala Dukungan Iman. Penelitian dilakukan dengan teknik convenience sampling dan melibatkan 1,390 partisipan dari tiga pulau besar di Indonesia. Hasil adaptasi ini terbukti reliabel dengan metode konsistensi internal, khususnya Cronbach?s Alpha dan valid dengan metode faktor analisis. Validasi dengan kriteria usia terbukti pada dukungan iman dari ayah dan ibu, namun tidak dengan teman. Skala Dukungan Iman ini siap digunakan dalam konteks penelitian maupun praktis. Pengembangan dan aplikasi skala ini dibahas lebih lanjut.
RELIABILITAS DAN VALIDITAS SELF-COMPASSION SCALE VERSI BAHASA INDONESIA
Sugianto, Dicky;
Suwartono, Christiany;
Sutanto, Sandra Handayani
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Jurnal Psikologi Ulayat (Forthcoming)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24854/jpu02020-337
Abstract ? Self-compassion is a healthy attitude toward oneself which positively associated to an individual?s mental health. Self-Compassion Scale (SCS) is a common instrument to measure levels of self-compassion However, to date, there is no study that evaluates the psychometric properties of the Indonesian version of SCS. This study aims to adapt the SCS into Indonesian language and to evaluate the psychometric properties of the Indonesian version of SCS. Participants in this study were 329 college students enrolled in universities in Jakarta and surrounding areas and were recruited through convenience sampling. Instrument used in this research is the Indonesian version of SCS, which we named Skala Welas Diri (SWD). The result of psychometric evaluation using confirmatory factor analysis (CFA), construct validity, and Cronbach?s Alpha coefficient showed good validity and reliability of SWD. The study suggested that SWD have a similar theoretical model as SCS. The study concludes that SWD could be used as an adequate measurement of self-compassion.Abstrak ? Welas diri (self-compassion) merupakan sebuah sikap yang sehat terhadap diri dan berkaitan dengan kesehatan mental. Self-Compassion Scale (SCS) merupakan instrumen yang umum digunakan untuk mengukur welas diri, tetapi belum ada penelitian yang melihat kualitas psikometrik dari adaptasi SCS Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan adaptasi dan uji psikometrik SCS Bahasa Indonesia. Partisipan dalam penelitian ini adalah 329 mahasiswa aktif di salah satu universitas di Jakarta dan sekitarnya yang direkrut dengan convenience sampling. Instrumen yang digunakan adalah SCS yang diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan diberi nama Skala Welas Diri (SWD). Berdasarkan hasil uji psikometrik menggunakan confirmatory factor analysis (CFA), uji validitas konstruk, dan koefisien Cronbach?s Alpha, ditemukan bahwa SWD memiliki validitas dan reliabilitas yang baik, serta memiliki model teoretik yang sama dengan SCS. Disimpulkan bahwa SWD dapat digunakan sebagai skala yang mumpuni untuk mengukur welas diri.
Validitas konstruk Inventori Adaptasi Inovasi Kirton dalam Bahasa Indonesia
Tobing, Gracia;
Angelina, Veronika Efata;
Franceline, Dea;
Anwar, Morina Yuandary;
Suwartono, Christiany;
Halim, Magdalena
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 1 No 2 (2013)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24854/jpu19
Every human is a problem solver. Humans always have to deal with different kinds of problems that needs to be resolved. We have our own way to solve our problem even if they face the same one. This is because humans have different cognitive style. How a person sees and solves his/her problems shows their cognitive style. The way we solve a problem is also can be an indicator of how creative a person is. Kirton’s Adaption-Innovation (KAI) Inventory was created to measure creativity style. This research was dedicated to adapt into Indonesian version of KAI Inventory. We used convenience sampling method and got 164 participants. We did measurement model for the conirmatory factor analysis. Then the psychometric tests have been done to ensure its reliability and validity. Based on the results of Inter-item Correlation, Correlation With Another Tests method, and Factor Analysis showed that Indonesian version of KAI Inventory was reliable but still needs some revision on its items to increase its validity.
Alat tes psikologi konteks Indonesia: Tantangan psikologi di era MEA
Suwartono, Christiany
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24854/jpu37
Currently, Indonesia is entering the era of the ASEAN Economic Community (AEC), a golden opportunity and a challenge to be able to identify the potential of the nation in order to become an important player in the ASEAN region and even the world. A solution to face this challenge is through the trustworthy and reliable psychological tests. Unfortunately in Indonesia, the realization becomes hard as the given attention and effort for the test development in the Indonesian context are little. The version of available tests are very far behind from the original version, in both content and standardization. In addition, the test questions have been leaked and relatively accessible to public. As the result, the scores obtained from these tests become questionable, mainly in terms of the validity. One of the efforts to renew the tests is through test adaptation. In order to ensure the validity of the test adaptation results, International Test Commission has issued guidance on the adaptation process of the test. The intention is for the adapted test to be as beneficial as its original version. The other effort is by making novel tests according to the context and needs on the practice area. Good cooperation between the different occupation should also be prioritized and strengthened in order to provide the availability of valid and reliable tests.