Desa Pace, khususnya Dusun Curahwungkal, memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana longsor dan banjir akibat kondisi topografi berbukit serta pemukiman yang berdekatan dengan bantaran sungai. Faktor seperti kemiringan lereng yang curam, minimnya vegetasi, dan tanah gembur memperburuk risiko bencana ini. Untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, pelatihan bagi warga dan pemuda desa sangat penting, termasuk tentang identifikasi potensi bencana dan teknik pengendalian. Universitas Jember berperan dalam program pengabdian masyarakat untuk mengedukasi warga mengenai mitigasi bencana. Hasil diskusi menyoroti perlunya menjaga drainase dan kesiapan masyarakat menghadapi bencana. Kegiatan pendampingan yang dilakukan mencakup pembuatan peta dan jalur evakuasi serta penentuan titik kumpul evakuasi, yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan masyarakat dalam situasi darurat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024