Penyaringan atau seleksi asisten laboratorium (aslab) yang dilakukan oleh pihak kampus masih mengalami hambatan karena proses seleksi asisten laboratorium seringkali dilakukan secara subjektif, bergantung pada penilaian langsung dari dosen atau pengelola laboratorium. Hal tersebut dapat menimbulkan terhadap kualitas aslab yang diterima sehingga berdampak menurunnya pemahaman dan ketrampilan mahasiswa terhadap mata kuliah tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk membantu pihak kampus dalam menentukan pengambilan keputusan dalam pemilihan mahasisawa yang sesuai untuk menjadi aslab dengan menggunakan metode Electre. Kriteria yang akan digunakan dalam pemilihan aslab dengan metode Electre yaitu IPK, nilai test tertulis, nilai test wawancara, microteaching dan sertifikat pendukung. Hasil yang di dapatkan dengan menggunakan metode Electre untuk pengambil keputusan calon asisten laboratorium berdasarkan kritria yang telah di tentukan didapatkanlah tiga calon yang lulus dengan memiliki nilai 1 yang lebih sedikit dari calon yang lainnya, dengan adanya metode Electre dapat membantu pihak kampus dalam menentukan pemilihan asisten laboratorium komputer secara efektif dan efesien.
Copyrights © 2024