Tembaga (Cu) adalah elemen penting yang dibutuhkan tubuh manusia untuk mempertahankan beberapa proses biologis. Namun, jumlah Cu(II) yang berlebihan dalam tubuh dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Maka perlu adanya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada penelitian ini digunakan ekstrak pektin dari kulit kedondong sebagai bioisorben untuk ion logam Cu(II). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui waktu kontak optimum pada proses biosorpsi. Kemudian dilakukan pengujian kandungan metoksil dan karakterisasi pektin menggunakan FTIR, kandungan logam yang terserap ditentukan menggunakan instrumen AAS. Dari penelitian ini diketahui ekstrak pektin yang berasal dari kulit kedondong bermetoksil rendah (1,9%) serta diperoleh waktu kontak optimum untuk biosorpsi ion logam Cu(II) menggunakan biosorben ekstrak pektin dari kulit buah kedondong yaitu terjadi pada waktu kontak 90 menit.
Copyrights © 2024