Perkembangan teknologi digital telah mengubah pola interaksi sosial, termasuk di kalangan mahasiswa Pelayan Pastoral. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak gaya hidup digital terhadap hubungan sosial mahasiswa Pelayan Pastoral Tingkat 4 Sekolah Tinggi Pastoral-Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang. Menggunakan metode kualitatif fenomenologi dengan teknik purposive sampling, penelitian melibatkan 10 mahasiswa dan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mahasiswa menghabiskan 6-8 jam sehari berinteraksi dengan perangkat digital, yang berdampak penting pada kualitas interaksi tatap muka dan pola hubungan sosial. Temuan dalam penelitian ini yaitu mengungkap fenomena "hubungan yang membingungkan", di mana mahasiswa merasa semakin terhubung secara digital namun terasing dalam hubungan fisik. Penelitian menemukan adanya pergeseran dalam praktik pelayanan pastoral, dengan kecenderungan menggunakan teknologi untuk tugas keagamaan dibandingkan pendekatan tradisional. Hasil Penelitian ini menyimpulkan perlunya pendekatan seimbang dalam penggunaan teknologi digital dalam pendidikan dan praktik pastoral, sambil mempertahankan esensi komunikasi antar pribadi yang mendalam dan secara langsung.
Copyrights © 2025