Saat ini produk makanan jajanan berbasis ikan telah diminati berbagai lapisan masyarakat. Hal ini didasarkan bahwa ikan tidak kalah pupuler dengan dagingsapi dan ayam, karena ikan memiliki berbagai keunggulan, seperti kaya protein tinggi, harga relatif terjangkau dan tersedia sepanjang tahun. Maka dari itu membuka usaha makanan jajanan berbasis ikan memiliki prospek seperti halnya mitra binaan UD Kasih Bunda di desa Sungai Paku Kabupaten Kampar, Riau. Mitra binaan telah mulai usahanya sejak tahun 2018 sampai saat ini. yang memproduksi makanan jajanan seperti mi sagu ikan, fish ball (bola ikan), risoles dan kerupuk kulit ikan. Pangsa utama produk tersebut adalah anak sekolah dan masyarakat tempatan. Seiring dengan peningkatan permintaan dan konsumsi ikan di masyarakat serta mendukung program nasional, yakni Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan Sarapan pagi (makan gratis), maka usaha mitra binaan perlu dikembangkan melalui penambahan varian produk selain peningkatan mutu produk seperti produk din sum dan nuget kaki naga, agar nantinya banyak pilihan bagi anak sekolah dan kalangan masyarakat yang membutuhkan dengan tujuan untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka strategi dan kreativitas sangat diperlukan dalam pengembangan usaha, agar memiliki daya saing dan diversivikasi produk. Dengan demikian diversifikasi makanan olahan ikan harus dilakukan secara terus menerus sesuai dengan perkembangan di masyarakat dan kemampuan dalam menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien, Setelah dilakukan kegiatan ini ada peningkatan pengetahuan dan kemampuan mitra tentang diversivikasi produk olahan berbasis ikan (nuget kaki naga dan din sum) dengan kemasan menarik, sehingga dapat meningkatkan daya jual dan jangkauan daerah pemasaran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024