Hasil temuan dilapangan menunjukakan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa masih rendah, untuk mengatasi hal tersebut peneliti menggunakan model PBL untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari perbedaan dalam kemampuan berpikir kritis siswa, meneliti dampak penggunaan model PBL pada kemampuan berpikir kritis siswa, serta melihat respon siswa terhadap model PBL dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Objek penelitian ini adalah murid kelas 5 di SDN 83 Singkawang, kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kontrol. Metode analisis data dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji t dua sampel, efek size, dan persentase tanggapan siswa. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam kemampuan berpikir kritis siswa kelas V yang menggunakan model PBL dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. Perbedaan tersebut terdapat pada nilai thitung yang lebih besar dari ttabel, yaitu 3,6117 > 2,0181. Model PBL memiliki pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa di kelas matematika dengan effect size sebesar 0,71, yang sesuai dengan standar sedang. (3) Tanggapan positif siswa terhadap metode PBL di kelas matematika menghasilkan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 85% dengan kriteria yang sangat baik. Kata Kunci: Model PBL, Kemampuan Berpikir Kritis Matematika, Respon Siswa.
Copyrights © 2024