This study aims to examine the role of visionary leadership strategies in the implementation of organizational vision and mission based on local wisdom. Visionary leadership is expected to be able to direct organizations towards sustainable long-term goals, while maintaining local cultural values. Through a qualitative approach with case studies in several organizations in Indonesia, this study identifies relevant local wisdom values, such as mutual cooperation, deliberation, and social harmony, and how these values ??can be integrated into the formulation of organizational vision and mission. The results of the study indicate that leaders who successfully integrate local wisdom are not only able to improve organizational sustainability, but also strengthen relationships with local communities. On the other hand, the challenges faced include the clash between the demands of globalization and the preservation of local values, as well as resistance to change among the younger generation. Supporting factors for successful implementation include a deep understanding of local wisdom, active community involvement, and support from government policies that support the preservation of local culture. This study contributes to leadership theory by adding the dimension of local wisdom as an important element in effective leadership in the Indonesian context. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran strategi kepemimpinan visioner dalam implementasi visi dan misi organisasi berbasis kearifan lokal. Kepemimpinan visioner diharapkan mampu mengarahkan organisasi menuju tujuan jangka panjang yang berkelanjutan, sambil tetap menjaga nilai-nilai budaya setempat. Melalui pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada beberapa organisasi di Indonesia, penelitian ini mengidentifikasi nilai-nilai kearifan lokal yang relevan, seperti gotong royong, musyawarah, dan harmoni sosial, serta bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diintegrasikan dalam perumusan visi dan misi organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin yang berhasil mengintegrasikan kearifan lokal tidak hanya mampu meningkatkan keberlanjutan organisasi, tetapi juga mempererat hubungan dengan komunitas lokal. Di sisi lain, tantangan yang dihadapi antara lain adalah benturan antara tuntutan globalisasi dan pelestarian nilai-nilai lokal, serta resistensi terhadap perubahan di kalangan generasi muda. Faktor pendukung keberhasilan implementasi antara lain adalah pemahaman yang mendalam tentang kearifan lokal, keterlibatan aktif masyarakat, dan dukungan kebijakan pemerintah yang mendukung pelestarian budaya lokal. Penelitian ini memberikan kontribusi pada teori kepemimpinan dengan menambah dimensi kearifan lokal sebagai elemen penting dalam kepemimpinan yang efektif di konteks Indonesia.
Copyrights © 2025