Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah dasar Kota Makassar dengan menggunakan pendekatan kajian literatur berdasarkan teori evaluasi implementasi William Dunn (2003). Kurikulum Merdeka Belajar, yang diperkenalkan sebagai upaya reformasi pendidikan, dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan responsivitas dalam proses pembelajaran. Namun, keberhasilan implementasi kurikulum ini sangat bergantung pada berbagai faktor kontekstual, proses, dan hasil yang dicapai. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literatur, yang melibatkan pengumpulan dan analisis data dari berbagai sumber primer dan sekunder, termasuk dokumen kebijakan, buku, artikel jurnal, dan laporan penelitian terbaru. Kajian ini mengevaluasi konteks lokal, proses implementasi, hasil yang dicapai, keterlibatan stakeholder, dan dukungan kebijakan dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar di Kota Makassar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kontekstual seperti perbedaan kondisi geografis dan sosial-ekonomi mempengaruhi implementasi kurikulum. Selain itu, proses implementasi menghadapi tantangan terkait dengan pelatihan guru dan dukungan administratif. Evaluasi hasil menunjukkan adanya variasi dalam pencapaian hasil belajar siswa, yang dipengaruhi oleh berbagai aspek, termasuk keterlibatan orang tua dan dukungan kebijakan pemerintah daerah. Penelitian ini mengidentifikasi bahwa keterlibatan stakeholder dan dukungan kebijakan merupakan kunci keberhasilan implementasi kurikulum.Berdasarkan temuan ini, disarankan agar implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Kota Makassar mempertimbangkan faktor-faktor kontekstual secara lebih mendalam, meningkatkan pelatihan dan dukungan bagi guru, serta memperkuat keterlibatan stakeholder dan dukungan kebijakan. Penelitian ini memberikan wawasan penting untuk perbaikan dan pengembangan kurikulum yang lebih efektif di masa depan.
Copyrights © 2024