JUARA: JURNAL WAHANA ABDIMAS SEJAHTERA
Volume 6, Nomor 1, Januari 2025

PENERAPAN REAKTOR PENGADUK SEBAGAI TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI RUMAH POTONG AYAM

Rositayanti Hadisoebroto (Unknown)
Sheilla Megagupita Putri Marendra (Unknown)
Olivia Seanders (Unknown)
Ahmad Rheza (Unknown)
Kendrick Kevin Kabe (Unknown)
Salsabila Azzahra Anjani Indradini (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Oct 2024

Abstract

Salah satu permasalahan lingkungan di sekitar Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat adalah limbah industri rumah tangga pemotongan ayam. Kadar BOD, COD dan TSS pada air limbah mencapai 8.320 mg/L, 15.360 mg/L dan 240 mg/L, melebihi baku mutu air limbah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014. Program Pengabdian Masyarakat (PKM) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Trisakti bertujuan untuk mengelola lingkungan hidup dan meningkatkan pemberdayaan ibu-ibu PKK dalam mengelola lingkungan agar bersih dan asri. Kegiatan PKM terdiri dari: (1) FGD permasalahan lingkungan hidup dan peran para pihak; (2) sosialisasi kesehatan lingkungan; (3) pelatihan pertanian perkotaan memanfaatkan bahan pupuk hasil pengolahan air limbah; (4) pelatihan pembuatan biokoagulan dari biji kelor; (5) pelatihan penggunaan reaktor berpengaduk untuk mengolah air limbah usaha pemotongan ayam menggunakan biokoagulan biji kelor. Setelah pelatihan, ibu-ibu PKK mampu membuat biokoagulan dari biji kelor, sementara pemanfaatan teknologi tepat guna masih dipantau melalui pendampingan. Reaktor berpengaduk menggunakan 100 mL biokoagulan biji kelor mampu menurunkan kadar zat pencemar pada air limbah yaitu BOD menjadi 0,34 mg/L dan TSS 0,557 mg/L, sedangkan kadar COD masih melebihi baku mutu yaitu 640 mg/L. Dari hasil pengolahan diperoleh produk samping berupa lumpur dengan parameter COD 320 mg/L dan kekeruhan 475 NTU yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk sayuran dan tanaman hias. Luaran kegiatan PKM ini berupa inovasi teknologi tepat guna reaktor berpengaduk dengan biokoagulan biji kelor yang menjadi solusi pengelolaan lingkungan, peningkatan kemampuan kader PKK dalam pembuatan biokoagulan biji kelor dan pertanian perkotaan, publikasi di media massa dan artikel ilmiah, hak cipta dalam bentuk poster dan video, modul mata kuliah dan buku monograf, serta mahasiswa melaksanakan Belajar Merdeka-Kampus Merdeka dengan pengakuan 6 SKS (3 mata kuliah) pada semester berjalan.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

juara

Publisher

Subject

Humanities Education Engineering Environmental Science Social Sciences

Description

Berbagai permasalahan yang terkait dengan layanan masyarakat perlu ditangani dan dikelola dengan baik. Di lain pihak pengembangan dan penerapan ipteks, model, konsep, hasil penelitian dan pemikiran perlu diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat serta mitra dalam ...