Model Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang menjadikan sebuah masalah yang diambil dari lingkungan sekitar siswa sebagai pokok bahasan di dalam pembelajaran yang kemudian diselesaikan dan ditemukan solusinya secara bersama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan produk video animasi sebagai media pembelajaran bagi siswa dan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah penerapan model PBL. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Urutan kegiatan dalam penelitian ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan data uji kelayakan produk video animasi menunjukan bahwa produk video animasi layak untuk digunakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan video animasi di SMA Negeri 3 Kota Ternate dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I, dari 28 siswa yang mengikuti proses pembelajaran hanya terdapat 11 siswa atau 39% yang dapat mencapai nilai KKM, dengan nilai rata-rata yang diperoleh 53,93. Sedangkan pada siklus II terjadi peningakatan siswa yang tuntas yaitu sebanyak 26 siswa atau 93% yang berhasil mencapai KKM dengan nilai rata-rata 84,29. Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh aktivitas siswa dan guru. Berdasarkan pada hasil pengamatan aktivitas siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning pada siklus II mengalami peningkatan dari 77% menjadi 100%. Hal ini disebabkan karena aktivitas guru pada siklus II juga telah mengalami peningakatan dari 77% menjadi 92%. Dengan demikian penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan video animasi pada materi sistem gerak pada manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Negeri 3 Kota Ternate.
Copyrights © 2024