Angka prevalensi gizi kurang dan gizi buruk anak di Indonesia masih tinggi. Penelitian sebelumnya mengindikasikan status gizi berkaitan dengan praktik rutin pilihan pangan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini bertujuan mendorong aksi kolektif komunitas dalam menciptakan camilan berkualitas berbahan pangan lokal. Metode yang digunakan adalah Asset Based Community Development (ABCD). Kegiatan pemberdayan masyarakat meliputi peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan pendampingan, khususnya kepada pengelola pangan keluarga dan kelompok pedagang komunitas. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa kebanyakan peserta (64%) meningkat keterampilannya dalam membuat camilan alternatif berkualitas (es krim susu kambing & tepung pisang) secara aman dan higienis, serta menciptakan branding produk sendiri. Pendampingan masih terus dilakukan. Pengamatan pada perilaku peserta pelatihan, mengindikasikan bahwa mereka mulai mengevaluasi praktik lama dan mempraktikan pilihan camilan baru. Ini artinya, struktur baru mulai terbentuk dan struktur lama yang mendukung praktik pemberian camilan tidak berkualitas, mulai surut. Tindak lanjut kegiatan PPM adalah mendampingi para pengelola pangan dan para pedagang untuk menguatkan pola asuh pangan camilan berkualitas bagi anak, mempromosikan camilan berkualitas dari bahan lokal, dan memberi insentif bagi penggerak komunitas atas upaya mengorganisir aksi-aksi kolektif kelompok warga dalam rangka mengurangi anak berstatus gizi buruk.
Copyrights © 2025