Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dalam pengendalian hama padi di Desa Sumber Agung, Bengkulu Utara, telah menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan ramah lingkungan, seperti pemanfaatan tanaman refugia dan musuh alami, untuk mendukung keberlanjutan pertanian padi. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang manfaat tanaman refugia dan peran musuh alami dalam pengendalian hama. Metode kegiatan meliputi observasi, pelaksanaan pelatihan interaktif, dan evaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan skor rata-rata pengetahuan petani tentang tanaman refugia dari 1,50 menjadi 3,00, peran musuh alami dari 1,70 menjadi 3,60, dan keterampilan diagnostik hama padi dari 1,70 menjadi 3,20. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman petani terkait teknik pengelolaan hama berbasis ekologi yang mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia. Edukasi lebih lanjut diharapkan dapat memperluas adopsi strategi pengendalian hayati untuk mendukung produktivitas dan kelestarian ekosistem pertanian di wilayah ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024