Penurunan produksi biji kopi di Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, menjadi tantangan bagi keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat. Desa ini dikenal dengan komoditas kopi seperti robusta, excelsa, liberica, dan arabica. Namun, pengelolaan biji kopi masih terbatas, yang menyebabkan varian kopi yang dihasilkan juga terbatas. Inovasi produk kopi, seperti Decaf Coffee melalui fermentasi asam laktat, diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual biji kopi lokal. Penggunaan bakteri asam laktat dalam proses fermentasi memungkinkan pengurangan kadar kafein, sehingga kopi menjadi lebih aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, hipertensi, dan masalah pencernaan. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan melibatkan pendampingan dan pelatihan kepada warga desa dalam produksi dan pengemasan Decaf Coffee. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat Desa Benjor dalam mengelola biji kopi, serta potensi komersialisasi produk Decaf Coffee sebagai produk unggulan desa. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam menciptakan pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kata kunci— pengabdian masyarakat, pengolahan kopi, decaf coffee, fermentasi asam laktat
Copyrights © 2024