cover
Contact Name
Aji Prasetya Wibawa
Contact Email
publisher@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
publisher@um.ac.id
Editorial Address
Jalan Semarang No. 5
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)
ISSN : -     EISSN : 30477964     DOI : 10.17977
Core Subject : Humanities,
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) menerima artikel hasil gagasan dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat peguruan tinggi dalam berbagai bidang ilmu dan terapan.
Articles 152 Documents
Pemurnian Minyak Jelantah Menggunakan Arang Aktif Sebagai Solusi Masalah Pedagang Ayam Goreng Rina Rifqie Mariana; Evi Susanti; Yon Ade Lose
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terdapat 9314 pedagang makanan kaki lima di kota Malang, dan jumlah terbanyak (717 pedagang) adalah “nasi lalapan” yang berjualan mulai sore hari (jam 17.00) sampai malam hari. Usaha ini cukup diminati dan tidak pernah sepi dari pengunjung khususnya konsumen mahasiswa dan masyarakat kota Malang. Namun, ada beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh para pedagang pada umumnya yaitu: sudah mulai menggunakan minyak goreng bekas di awal penggorengan, dan melakukan pengulangan penggorengan sampai 20 – 30 kali penggorengan. Kondisi ini tentu saja akan sangat membahayakan bagi konsumen. Solusi yang tepat untuk mengatasi ini adalah pelatihan penggunaan arang aktif untuk pemurnian minyak goreng jelantah agar tetap dapat menjaga kesehatan dan keamanan pangannya dengan memperhatikan nilai ekonomisnya. Metode pengabdian dilakukan melalui penyuluhan tentang bahaya penggunaan minyak goreng jelantah melalui video motion grafis yang menarik, pelatihan pemurnian minyak goreng, dan pendampingan ke 10 lokasi pedagang “ayam lalapan” di lingkar kampus. Pemberian edukasi ini sangat dirasakan kebermanfaatannya, dan langsung dapat dipraktekan oleh para pedagang karena bisa menekan biaya produksi, mudah diperoleh, dan mudah pengerjaannya serta tetap memperhatikan kesehatan konsumennya. Pemberian pelatihan ini juga bisa dilakukan kepada para pedagang yang lainnya karena memiliki masalah yang sama.Kata kunci—pemurnian, minyak jelantah, arang aktif, pedagang kaki lima
Kisaran Dosis Optimal Iradiasi Sinar Gamma dalam Pemuliaan Sorgum Sebagai Pangan Potensial Dwi Astuti; Carla Frieda Pantouw; Bernadetta Rina Hastilestari
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Inovasi IPTEKS untuk Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Menuju Indonesia Mandiri
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sorgum (Sorghum bicolor) merupakan tanaman serealia yang saat ini secara global menempati urutan kelima sebagai tanaman pertanian yang penting. Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo menyatakan bahwa Beliau ingin sorgum menjadi komoditas alternatif pangan. Sorgum berpotensi sebagai bahan pangan karena banyak hal salah satunya bebas gluten dengan angka glikemik indeks yang rendah. Pengembangan sorgum sebagai bahan pangan terus dilakukan dan salah satunya melalui pemuliaan tanaman sorgum dengan pendekatan mutasi radiasi. Mutasi radiasi dilakukan untuk meningkatkan keragaman pada karakter agronomi tanaman sorgum. Keberhasilan mutasi iradiasi sinar gamma sangat ditentukan oleh sensitivitas genotipe tanaman (radiosensitivitas). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rentang dosis optimal yang dapat menginduksi variasi genetik untuk genotipe Jagung Rote yang memiliki potensi dikembangkan sebagai bahan pangan. Benih sorgum Jagung Rote diiradiasi sinar Gamma dengan rentang dosis 0 -1000 gray increment 100 Gy. Tanaman M1 ditumbuhkan dan diamati di Rumah Kaca Pusris Rekayasa Genetika, BRIN, Cibinong. Pengamatan dilakukan terhadap persentase daya kecambah dan tinggi tanaman pada 2 MST. Rentang dosis optimum dihitung menggunakan perangkat lunak Curve-Fit Analysis. Rentang dosis optimum yang didapatkan dari penelitian ini pada sorgum genotipe Jagung Rote adalah 200 – 400 Gy.Kata kunci: Dosis Iradiasi; Keragaman Genetik; Pangan Potensial; Radiosensitivitas.
Pelatihan Pengembangan Produk Inovasi Berbahan Dasar Strawberry Di Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu Siti Mas'ula; Alfiatul Khusnia; Fransiska Nurul Sofiana; Laylatul Putri Rahmadini
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program kegiatan KKN tim mahasiswa Universitas Negeri Malang dilaksanakan di Desa Pandanrejo pada tanggal 11 Juni – 25 Juli 2021. Salah satu program kerja yang dilakukan adalah pelatihan pengembangan produk inovasi berbasis strawberry. Pelatihan pengembangan produk inovasi berbasis strawberry ini bertujuan untuk memberikan gambaran pemanfaatan strawberry menjadi produk yang memiliki nilai jual atau untuk konsumsi sendiri, sebagai alternatif produk pengolahan buah strawberry, dan mengembangkan potensi yang ada. sehingga dapat memberikan peluang. Dalam pelaksanaannya, sasaran dalam pelatihan ini adalah anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Putri. Selain itu, program ini dilakukan atas persetujuan desa dan dosen pendamping lapangan (DPL). Sebelum menyusun program kerja pengembangan pengembangan produk inovasi berbasis strawberry, tim mahasiswa KKN menggali informasi tentang potensi dan permasalahan yang ada di Desa Pandanrejo. Sehingga program kerja yang dijalankan mampu membantu dalam menciptakan kesejahteraan rakyat.Kata Kunci: Pelatihan, Pengembangan, Produk Inovasi.
Optimalisasi Kualitas Layanan dan Promosi Delikoffie di Kota Medan Aulia Arief Nasution; Rizki Fillhayati Rambe
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coffee shop atau warung kopi, saat ini bukan lagi menjadi tempat minum dan makan saja, namun sudah menjadi tempat untuk bersosialisasi oleh berbagai kalangan. Di Kota Medan, khususnya, keberadaan coffee shop bertambah dengan cepat. Semakin ketatnya persaingan bisnis yang ada, terutama persaingan yang berasal dari usaha sejenis, membuat perusahaan semakin dituntut lebih ekstra dalam menarik pelanggan. Delikoffie merupakan salah satu coffee shop yang berada di Kota Medan. Permasalahan yang dihadapi oleh Delikoffie yang menjadi prioritas untuk diselesaikan yaitu: (1) Mitra belum memiliki SOP dalam hal pelayanan kepada pelanggan, (2) Mitra belum memiliki perencanaan promosi pada media yang ada. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu pelatihan pelayanan prima, dan pelatihan promosi online. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan maka dapat diketahui bahwa peserta pelatihan sudah memahami pentingnya perencanaan pelayanan dan promosi, sudah memahami pentingnya pengorganisasian pelayanan dan promosi; dan sudah memahami tentang SOP pelayanan pada pembeli. Dampak dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Delikoffie lebih memahami berbagai cara yang dapat dilakukan untuk dapat bersaing dengan usaha sejenis dan memenangkan hati pelanggan.Kata kunci : warung kopi, pelayanan prima, pemasaran, promosi
Analisis Kesulitan Pendidik Kelompok Mgmp Kimia Sidoarjo Dalam Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi Di Era Kurikulum Merdeka Hayuni Retno Widarti; Munzil Munzil; Sri Rahayu; Nur Candra Eka Setiawan; Deni Ainur Rokhim; Juwita Karina Pratiwi; Risti Peni; Asnan Wahyudi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep utama kurikulum merdeka adalah implementasi konsep pendidikan yang berorientasi pada siswa. Salah satu cara mewujudkan pendidikan berorientasi pada siswa adalah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesulitan – kesulitan pendidik kelompok MGMP Kimia Sidoarjo dalam pembuatan modul ajar berdiferensiasi di era kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Penelitian ini dilakukan di MGMP Kimia Sidoarjo dengan subjek penelitian guru kimia yang mengikuti kegiatan pendampingan kompetensi sejumlah 80 orang guru. Dari hasil angket didapatkan hasil 50% responden sudah mencoba membuat modul ajar berdiferensiasi. Namun, didapatkan fakta menarik yaitu ditemukan sebanyak 100% responden atau semua responden mengalami kendala ketika menyusun modul ajar berdiferensiasi. Berdasarkan analisis dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pelaku pendidikan di MGMP Kimia Sidoarjo masih mengalami kesulitan terkait pembuatan modul ajar berdiferensiasi sebagai perangkat pembelajaran dalam era kurikulum merdeka. Kata kunci: Modul Ajar Berdiferensiasi, Kurikulum Merdeka, Kesulitan Pendidik
Workshop Urban Farming Dengan Metode Hidroponik dan Budikdamber di Desa Wonokerso Wahyu Nur Hidayat; Rina Rifqie Mariana; Titi Mutiara Kiranawati; Fuad Indra Kusuma; Rachmawati Rachmawati; Naurah Septi Anggraini
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekayaan hasil pertanian yang melimpah menjadikan Desa Wonokerso sebagai salah satu daerah yang berpotensi untuk menjadi suatu kawasan wisata edukasi pertanian. Pengembangan wisata edukasi pertanian perlu adanya konsep wisata yang sesuai dengan keadaan alam dan kondisi Desa Wonokerso, salah satunya adalah Urban Farming. Urban farming atau pertanian perkotaan adalah salah bentuk kegiatan pertanian untuk mengatasi kurangnya lahan pertanian yang produktif. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan hasil pertanian petani Desa Wonokerso sebagai upaya mempersiapkan Desa Wonokerso sebagai desa wisata edukasi pertanian. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dan hidroponik untuk memberikan edukasi perikanan kepada warga desa. Kegiatan pengabdian masyarakat terbagi menjadi lima tahapan yakni sosialisasi, pelatihan, monitoring, instalasi dan pengembangan branding. Pengabdian ini memberikan pemahaman terhadap peserta mengenai bagaimana metode budidaya ikan dalam ember dan hidroponik dengan media air sebagai upaya pengembangan desa wisata edukasi pertanian di Desa Wonokerso. Melalui pengabdian ini mampu meningkatkan kemampuan warga untuk mempersiapkan Desa Wonokerso sebagai desa wisata edukasi pertanian.Kata Kunci: urban farming, hidroponik, budikdamber
Pendampingan Masyarakat Mengolah Sampah Organik Rumah Tangga Menuju Masyarakat Eco Urban Farming Retno Wulandari; Melisa Surya Andini; Citali Cikargesa; Yohana Greace; Fahrizal Akbar Rachman; Aditya Qobli Ramadhan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Inovasi IPTEKS untuk Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Menuju Indonesia Mandiri
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesadaran masyarakat yang rendah di Desa Sumberdem terhadap pemanfaatan sampah organik menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan. Sampah rumah tangga mengandung zat organik dan anorganik yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair maupun padat sebesar 70%. Masyarakat Desa Sumberdem menghasilkan sampah organik sebanyak 2-4 kg setiap harinya. Pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara pemanfaatan limbah atau sampah organik menjadi POC (Pupuk Organik Cair) menggunakan alat komposter sederhana. Proses diawali dengan pengambilan data awal untuk kapasitas hasil sampah rumah tangga organik yang dapat dimanfaatkan. Proses selanjutnya adalah edukasi pengolahan sampah organik dengan penyuluhan dari peserta Mahasiswa KKN Tematik Membangun Desa (KKNT-MD) kepada setiap ketua Rukun Tetangga (RT), selanjutnya menyebarkan poster kepada tiap kepala keluarga yang selanjutnya diadakan pertemuan kolektif untuk mendemonstrasikan cara pembuatan POC dari sampah organik rumah tangga. Edukasi ini menghasilkan pupuk organik bisa dimanfaatkan pada tanaman pangan dan tanaman budidaya. Hasil dari pembuatan POC dapat dapat menghemat biaya pengeluaran pembelian pupuk komersial serta mewujudkan kehidupan masyarakat eco urban farming.Kata Kunci—Sampah Organik, Pengelolaan Sampah, POC, Urban Farming
Edukasi dan Pelatihan Pencegahan Stunting dengan Pembuatan Makanan Balita di Desa Sumberpasir Anggi M.J. Saputri; Lismi Animatul Chisbiyah; Nonny Aji Sunaryo; Ummi Rohajatien; Melati Azizah; Citra Diah Permata
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak karena kurang gizi secara kronis dan infeksi berulang. Hal ini ditandai dengan tinggi badannya berada di bawah standard. Stunting dapat disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah kekurangan asupan protein pada anak dan ibuhamil, karena protein dinilai mahal. Desa Sumberpasir merupakan salah satu desa mitra Universitas Negeri Malang dalam program pengabdian masyarakat. Desa Sumberpasir memiliki potensi bahan pangan yangmengandung protein melimpah yaitu ikan lele. Ikan lele merupakan ikan yang memiliki nutrisi yang tinggi dan dapat mencegah stunting.   Kegiatan ini diinisiasi dari hasil wawancara dengan Kepala Desa, yang berharap adanya pelatihan mengolah makanan untuk balita yang stunting. Produk olahan ikan lele yang dibuat pada kegiatan ini adalah mie ikan lele.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi dan melatih kader posyandu tentang pengolahan makanan untuk balita stunting berupa mie lele. Hasil dari pelatihan ini adalah masyarakat Desa Sumberpasir terampil membuat olahan mie lele. dimana nantinya ketrampilan tersebut dapat digunakan sebagai bekal membuat makanan untuk anak stunting di desa Sumberpasir. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang pengolahan makanan balita yang stuntingi. Sehingga penderita stunting di desa Sumberpasir dapat berkurang.
Efektivitas Media Edutainment Sebagai Strategi Penguatan Program Genre Era Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Malang Muthmainnah Muthmainnah; Lutfi Agus Salim; Yuli Puspita Devi; Imas Elva Khoiriyah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 meningkatkan permasalahan kesehatan reproduksi remaja. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kasus pernikahan dini yang disebabkan oleh premarital seks dan kehamilan tidak diinginkan remaja. Sekitar 49% dari 21 juta remaja perempuan usia 15-19 tahun di negara berkembang mengalami kehamilan tidak diinginkan. Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan untuk mencegah permasalahan remaja tersebut mulai dari praktisi, akademisi maupun LSM. Berdasarkan penelitian sebelumnya diketahui bahwa hampir 100% remaja terpapar dengan edukasi kesehatan berupa penyuluhan. Namun sebagian besar remaja menyatakan bahwa metode ini kurang efektif dan belum sesuai dengan karakteristik remaja saat ini bahkan remaja cenderung bosan dengan metode ceramah.Tujuan : Menganalisis efektivitas metode edutainment sebagai metode pelatihan bagi peer educator Remaja remaja di era pandemi.Metode : Penelitian ini merupakan quasi eksperimental. Keterlibatan sasaran sangat berperan penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Kegiatan ini diikuti oleh 50 siswa dari 2 sekolah SMP di Kabupaten Malang. Intervensi melalui aplikasi berbasis android, yaitu Aplikasi Konco SREGEP. Aplikasi ini dirancang dengan melibatkan remaja dan berbagai stakeholder. Aplikasi ini dapat diakses responden dan responden dapat mengakses 13 materi secara bertahap (narsumber dari berbagai stakeholder). Setiap level materi terdapat prepost test. Kegiatan akses materi diberikan waktu selama 1 bulan. Analisis yang digunakan adalah wilcoxon test.Hasil Penelitian : Semua remaja yang menjadi peserta pelatihan terlibat aktif dalam setiap aktivitas pelatihan edutainment yang dilakukan melalui blended learning. Hal ini dibuktikan dengan adanya diskusi dua arah dan peningkatan pengetahuan remaja tentang materi yang ada dalam fitur aplikasi yang berbasis android. Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan tentang pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi, yaitu p=0,000 α=0.05.Kesimpulan : Edutainment merupakan salah satu strategi promosi kesehatan remaja yang efektif di era pandemi. Untuk menjaga efektifitas edutainment, remaja perlu dilibatkan dari awal sesuai kapasitasnya dalam merancang metode promosi kesehatan yang selaras dengan karakteristik, kebutuhan dan kapasitas remaja saat ini. Partisipasi remaja akan meningkat jika remaja merasa memiliki program dan mempunyai power untuk keberhasilan implementasi program.Keyword : Edutainment, Promkes, Remaja, Pandemi, Good Health, Well-being
Peningkatan Produksi UMKM Pisau Desa Hadipolo Kudus Menggunakan Alat Pembuat Gagang Pisau Pratomo Setiaji; Supriyono Supriyono; Arif Setiawan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerajinan pisau merupakan industri kreatif di Kabupaten Kudus, khususnya di Desa Hadipolo. Industri logam menghasilkan beraneka ragam hasil logam seperti pisau, cangkul, dan sabit. Permasalahan yang dihadapi UMKM kerajinan pisau kurangnya peralatan produksi sehingga kapasitas produksi masih terbatas dan proses produksi dikerjakan dengan peralatan tradisional, terbatasnya akses pemasaran dan keterbatasan SDM mengenai teknologi. Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD), Universitas Muria Kudus bekerja sama dengan UD. Hasil Logam merancang alat pembuat gagang pisau dari limbah plastic dengan sumber energi dari gas LPG. PPPUD ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan produk unggulan daerah melalui pertumbuhan pasar, pengembangan pengrajin pisau dalam peluang ekspor dan meningkatkan kesejahteraan pengrajin. Metode yang digunakan dalam kegiatan PPPUD ini adalah penguatan produksi dengan membuat alat pembuat gagang pisau menggunakan limbah plastik dengan bahan baku dan sumber energi yang murah, perluasan pemasaran melalui web penjualan online dan youtube, memperkuat infrastruktur di UMKM, serta peningkatan kualitas SDM dengan pendampingan. Target luaran kegiatan PPPUD ini dapat meningkatkan aset dan omzet UMKM, meningkatnya mutu produk yang dihasilkan, meluasnya pasar, strategi pemasaran yang lebih baik, dan perbaikan kesejahteraan lingkungan.Kata kunci— produksi, gagang pisau, limbah plastik, pemasaran

Page 1 of 16 | Total Record : 152