Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Sosialisasi Bahaya dan Cara Pengelolaan Limbah Batik Terhadap Tingkat Pemahaman Pembatik Desa Sumberejo Evi Susanti; Eli Hendrik Sanjaya; Retno Wulandari; Muh Ade Artasasta; Zarin Nafasari; Muhammad Reza Pahlevi; Sarif Hidayat; Shinta Yuliana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.938 KB) | DOI: 10.30998/jpmbio.v1i2.1472

Abstract

Desa Sumberejo merupakan salah satu desa binaan Universitas Negeri Malang yang berada di Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Desa ini terdiri dari enam dusun yakni Dusun Sumbersari, Mulyosari, Krajan, Dokosari, Tlekung dan Sumberwangi. Desa Sumberejo dikenal sebagai desa penghasil batik, dengan branding “Batik Sujo”. Produksi Batik Sujo melibatkan ibu-ibu rumah tangga yang berasal dari berbagai dusun di Desa Sumberejo. UMKM ini memproduksi beberapa lembar kain batik dalam sehari dan setiap produksi menghasilkan limbah, khususnya limbah cair yang dapat menimbulkan pencemaran pada lingkungan. Edukasi mengenai dampak dan pengelolaan limbah cair batik perlu diketahui oleh semua pembatik, sehingga perlu dilakukan sosialisasi mengenai topik tersebut. Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui dampak sosialisasi terhadap tingkat pemahaman mengenai bahaya limbah batik dan cara pengelolaannya. Metode penelitian menggunakan Quasi Experimental dengan One Group Pretest Posttest Design, dengan pengambilan subjek menggunakan metode Quota Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi berpengaruh terhadap Pembatik Sujo, karena terjadi peningkatan pemahaman mengenai dampak dan pengelolaan limbah batik meningkat 15%.
Innovation of Moringa Leaves as Steamed Pudding Cake to Prevent Stunting in Children Ratna Juwita; Norman Yoshi Haryono; Muh Ade Artasasta; Algafari Bakti Manggara; Septiani Dewi Hamni; Winda Yael Galingging; Hilda Ainun Nikmah; Fira Alisya Nur Azizah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio.v2i1.1872

Abstract

Moringa leaves are a local plant that contains high nutrition, which contains vitamins A and C. In addition, Moringa leaves also contain iron, magnesium and various kinds of amino acids. The nutrients contained in Moringa leaves are needed by the body. Therefore, the community service team at the State University of Malang carried out community service activities in Wonorejo village by making steamed pudding cakes from Moringa leaves. Wonorejo village is a village with potential for Moringa leaves. This community service focuses on family welfare supervisors (PKK) who are the main key in managing family nutrition. PKK women from Wonorejo village were given an understanding of the nutritional content in Moringa leaves and were also given training in processing Moringa leaves into steamed pudding cakes which are popular with all groups. Based on the results of the questionnaire that was carried out during community service, it was shown that 100% of the training participants had not used Moringa leaves as steamed pudding cakes. In this training, it is hoped that the community will become more concerned about the problem of stunting in children and the use of Moringa leaf nutrition as a solution to prevent it.
Limbah Belimbing Sebagai Pupuk Cair Ratna Juwita; Dwi Listyorini; Rahmi Masita; Intan Chairun Nisa; Muh Ade Artasasta; Algafari Bakti Manggara; Anggun Sari Anjarwati; Aisyah Hidayati; Jiilan Hani Safitri; Zidan Aqillah Rasyid; Afrabiyas Firyal Hanasepti; Izdihara Arini Aulia
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Inovasi IPTEKS untuk Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Menuju Indonesia Mandiri
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belimbing merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis. Desa Ponggok adalah desa yang terletak di dekat gunung Pegat, berada di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar merupakan salah satu desa sentra produksi buah belimbing dan salah satu desa yang memiliki wisata petik belimbing. Buah belimbing ini tidak mengenal bulan, selalu berbunga dan berbuah sesuai dengan perawatan. Pada musim penghujan buah belimbing selalu turun harganya. Untuk menyiasati turunnya harga belimbing maka selain dijual sebagai buah segar, hasil panen juga diolah menjadi produk olahan seperti minuman cup siap saji dan keripik. Walaupun demikian adakalanya produksi tidak terserap pasar dan membusuk saat pemanenan dan penyimpanan. Selama panen, banyak rumah industri yang mengolah belimbing sehingga banyak dihasilkan limbah belimbing berupa ampas maupun belimbing yang tersotir karena busuk. Limbah belimbing yang banyak mengandung air dan serat menyebabkan susah dibakar dan dibiarkan menumpuk sehingga mencemari lingkungan karena menimbulkan bau busuk, pemandangan yang tidak enak dan menjadi sarang hewan. Pemanfaatan mikroorganisme lokal (MOL) limbah belimbing merupakan solusi permasalahan tersebut. MOL merupakan salah satu aktivator yang digunakan dalam mempercepat proses pembuatan pupuk organik padat maupun cair yang cukup murah. Penggunaan MOL menunjang program dibidang pertanian berkelanjutan, karena dapat mereduksi penggunaan pupuk dan pestisida dengan memanfaatkan sumberdaya yang dapat diperbaharui untuk proses produksi pertanian. Transfer teknologi pemanfaatan MOL limbah belimbing sangat perlu dilakukan untuk memanfaatkan sekaligus menyelesaikan permasalahan pencemaran limbah belimbing saat panen raya, mengurangi pemakaian pupuk dan pestisida sintetis dan mendorong terciptanya pertanian yang bermuara terhadap peningkatan kesejahteraan bagi petani belimbing di Desa Ponggok Kabupaten Blitar. Selain itu, pemanfaatan MOL juga merupakan peluang investasi yang cukup terbuka dan menarik untuk dikembangkan. Hasil survei yang telah dilakukan saat pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa belum dimanfaatkannya limbah belimbing di Desa Ponggok secara maksimal sehingga penting untuk dilakukan pelatihan pembuatan pupuk cair dari limbah belimbing.Kata kunci: belimbing, pupuk, mikroorganisme
Edukasi dan Pelatihan Penerapan Proses Pengolahan Batik Sujo “Zero-Waste” Melalui Pemanfaatan Mikoremediasi Evi Susanti; Muh Ade Artasasta; Sinta Yuliana; Retno Wulandari; Eli Hendrik Sanjaya; Muhammad Ali Murtadho
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sumberejo merupakan salah satu desa binaan Universitas Negeri Malang yang berada di Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Salah satu potensi Desa Sumberejo yang tengah dikembangkan adalah industri rumahan pembuatan kain batik, yang dikenal dengan Batik Sujo. UMKM Batik Sujo memproduksi 30 potong kain batik per bulan, dan setiap produksinya menghasilkan limbah, khususnya limbah cair. Limbah cair berpotensi tinggi mengandung senyawa organik dan logam berat, sehingga dapat menimbulkan pencemaran jika dibuang langsung ke lingkungan. Sosialisasi dan penerapan mengenai transfer teknologi bioremediasi limbah cair batik Sujo menggunakan teknik mikoremediasi perlu dilakukan. Tujuan kegiatan ini untuk mengedukasi dan memberikan pelatihan pengolahan batik sujo tanpa menghasilkan limbah cair (zero-waste) melalui pemanfaatan mikoremediasi kapang pelapuk kayu. Efisiensi bentuk pengolahan ini dapat menghasilkan produk bermanfaat seperti media tanaman hias.  Metode pengabdian dilakukan melalui tiga tahap yaitu edukasi, pelatihan, evaluasi. Ketiga tahapan tersebut dihimpun melalui data primer dan sekunder, dengan subjek para Pengrajin Batik Sujo sebanyak 8 peserta. Hasil survei pengabdian menunjukkan para peserta pengrajin batik sujo desa Sumberejo dapat memahami pemanfaatan mikoremediasi untuk dapat diterapkan dalam mengolah limbah cair menjadi media tanaman hias. Selain itu, hasil survei pelatihan pemanfaatan kapang pelapuk kayu sebagai mikoremediasi limbah cair batik sujo menjadi media tanaman hias dinilai efisien dan efektif dalam menanggulangi limbah cair pembuatan batik sujo. Teknik mikoremediasi terbukti efektif dalam mengelola limbah cair batik sujo menjadi zero-waste. Namun, dibutuhkan pengembangan lebih lanjut agar teknik mikoremediasi dengan menggunakan kapang pelapuk kayu dapat diaplikasikan dengan baik di masyarakat.  Kata kunci: Limbah cair; Batik Sujo; Mikoremediasi
Teh Kombucha Rosela untuk Meningkatkan Imun Tubuh Pasca Pandemik Covid-19 Ratna Juwita; Norman Yoshi Haryono; Muh Ade Artasasta; Shinfa Auliya Ary Rahayu; Fierdy Azizy Santoso; Dwi Endah Wulandari
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Inovasi IPTEKS untuk Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Menuju Indonesia Mandiri
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rosela merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis. Desa Sumberdem yang terletak pada Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang ditumbuhi oleh banyak tanaman rosela. Masyarakat biasanya memanfaatkan rosela sebagai minuman teh seduh dan sirup namun, nilai jualnya tergolong rendah sehingga perlu adanya inovasi untuk menjadikan rosela sebagai minuman dengan nilai jualnya lebih tinggi. Inovasi teh kombucha rosela dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan nilai jual produk di pasaran. Harga teh kombucha di pasaran berkisar antara 30.000-40.000 per 100 mL. Kombucha rosela tidak hanya dimanfaatkan tehnya, tetapi juga scoby dapat dimanfaatkan sebagai bibit untuk pembuatan teh kombucha selanjutnya yang juga bernilai jual tinggi. Selain bernilai jual lebih tinggi, teh kombucha rosela juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh pasca pandemic covid-19, sehingga tidak hanya bernilai jual lebih tinggi tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Penyuluhan terkait pembuatan teh kombuch sangat perlu dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan rendahnya harga jual rosela dan mendorong terciptanya pertanian yang bermuara terhadap peningkatan kesejahteraan bagi petani rosela di Desa Sumberdem Kabupaten Malang. Hasil survei yang telah dilakukan saat pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa 100% peserta pelatihan belum memanfaatkannya bunga rosela sebagai teh kombucha.Kata kunci: kombucha, rosela, scoby
Inovasi Manajemen Pengolahan Ternak Kambing dengan Sistem Kandang Modern yang Ramah Lingkungan Naila Nur Alifah; Muh Ade Artasasta; Evi Susanti; Intan Chairun Nisa; Muhammad Zahran Edlian Syach; Fakhren Nukha Zalfa; Muhammad Naufal Sakha Nararya; Esti Nanda Viatari
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang merupakan desa yang komoditi utamanya adalah hasil pertanian dan peternakan. Namun, untuk hasil ternak kambing pada desa ini masih dalam kategori kurang, karena kebanyakan dari masyarakat di sana masih mengelola ternak kambing secara konvensional. Untuk menghasilkan kualitas ternak yang baik diperlukan inovasi sistem kandang modern yang terintegrasi dengan pengolahan pakan dan pemanfaatan kotoran kambing yang memadai, maka pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan mensosialisasikan inovasi manajemen pengelolaan ternak kambing dengan sistem kandang modern yang ramah lingkungan dengan memberikan informasi terkait desain kandang kambing modern yang terintegrasi, pengolahan pakan ternak berbasis bioproses dengan memanfaatkan limbah organik, serta pengolahan kotoran kambing untuk dijadikan pupuk organik cair. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, masyarakat menjadi lebih mengerti mengenai manajemen pengelolaan ternak kambing dengan sistem kandang modern serta berkeinginan untuk membuat hasil dari sosialisasi yang telat dilakukan. Masyarakat Desa Tempursari juga berkeinginan untuk diadakannya kembali pengabdian masyarakat ini dengan memanfaatkan bahan-bahan organik lain dalam pengolahan pakan ternak berbasis bioproses dan pengolahan kotoran kambing untuk pupuk organik cair. Kata kunci—pengabdian masyarakat, manajemen ternak kambing, sistem kandang modern, pakan ternak bioproses, pupuk organik cair
The Cytotoxic Activity of Marine Sponge-Derived Fungus Aspergillus nomius NC06 Against HT29 Colon Cancer Cells: Cytotoxic Activity of A. nomius NC06 Against HT29 Cancer Cells Artasasta, Muh. Ade; Djamaan, Akmal; Yanwirasti, Yanwirasti; Taher, Muhammad; Djamaludin, Heder; Siswanto, Siswanto; Handayani, Dian
Journal of Tropical Life Science Vol. 14 No. 1 (2024)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jtls.14.01.05

Abstract

The study of natural products from marine-derived fungi has been interesting tense to researchers as drug discovery sources. Marine fungus from West Sumatera, Indonesia repeatedly showed their potential for cytotoxic and antimicrobial activities.  This study aims to determine the cytotoxic activity against HT29 colon cancer cells of each fraction of ethyl acetate extracts from Aspergillus nomius NC06 derived from marine sponge Neopetrosia chaliniformis. A. nomius was cultivated with rice as a growth medium and extracted with ethyl acetate solvent and evaporated in vacuo to obtain ethyl acetate extract. Furthermore, the compounds of ethyl acetate extract were separated with the VLC (Vacuum Liquide Chromatography) method. Five fractions were obtained, which further investigated their cytotoxic activity against HT29 colon cancer cells by using an MTT assay. The result showed that fractions I and III were categorized as potential fractions due to their IC50 value of 13.12 ± 0.39 μg/mL and 2.59 ± 0.19 μg/mL, respectively. It was also supported by ANOVA to measure the effect of each concentration (0.1; 1; 10; 100 μg/mL) of each fraction on the viability percentage of HT29 cells with p < 0.005.
Varian Decaf Coffee Melalui Fermentasi untuk Peningkatan Pengelolaan Kopi di Desa Benjor Haq, Ilham Abdul; Artasasta, Muh Ade; Haryono, Norman Yoshi; Susanti, Evi; Zalfa, Fakhren Nukha; Nararya, Muhammad Naufal Sakha; Suryandini, Hedmy Keisyakhanti; Krisnanda, Isma Riyan; Ikram, Muhammad Haykal; Ryuzen, Fahrizal; Alifah, Naila Nur
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2024: Membangun Masyarakat Berkelanjutan melalui Penerapan Teknologi di Era Society 5.0
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penurunan produksi biji kopi di Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, menjadi tantangan bagi keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat. Desa ini dikenal dengan komoditas kopi seperti robusta, excelsa, liberica, dan arabica. Namun, pengelolaan biji kopi masih terbatas, yang menyebabkan varian kopi yang dihasilkan juga terbatas. Inovasi produk kopi, seperti Decaf Coffee melalui fermentasi asam laktat, diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual biji kopi lokal. Penggunaan bakteri asam laktat dalam proses fermentasi memungkinkan pengurangan kadar kafein, sehingga kopi menjadi lebih aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, hipertensi, dan masalah pencernaan. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan melibatkan pendampingan dan pelatihan kepada warga desa dalam produksi dan pengemasan Decaf Coffee. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat Desa Benjor dalam mengelola biji kopi, serta potensi komersialisasi produk Decaf Coffee sebagai produk unggulan desa. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam menciptakan pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kata kunci— pengabdian masyarakat, pengolahan kopi, decaf coffee, fermentasi asam laktat
The Cytotoxic Activity of Marine Sponge-Derived Fungus Aspergillus nomius NC06 Against HT29 Colon Cancer Cells: Cytotoxic Activity of A. nomius NC06 Against HT29 Cancer Cells Artasasta, Muh. Ade; Djamaan, Akmal; Yanwirasti, Yanwirasti; Taher, Muhammad; Djamaludin, Heder; Siswanto, Siswanto; Handayani, Dian
Journal of Tropical Life Science Vol. 14 No. 1 (2024)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jtls.14.01.05

Abstract

The study of natural products from marine-derived fungi has been interesting tense to researchers as drug discovery sources. Marine fungus from West Sumatera, Indonesia repeatedly showed their potential for cytotoxic and antimicrobial activities.  This study aims to determine the cytotoxic activity against HT29 colon cancer cells of each fraction of ethyl acetate extracts from Aspergillus nomius NC06 derived from marine sponge Neopetrosia chaliniformis. A. nomius was cultivated with rice as a growth medium and extracted with ethyl acetate solvent and evaporated in vacuo to obtain ethyl acetate extract. Furthermore, the compounds of ethyl acetate extract were separated with the VLC (Vacuum Liquide Chromatography) method. Five fractions were obtained, which further investigated their cytotoxic activity against HT29 colon cancer cells by using an MTT assay. The result showed that fractions I and III were categorized as potential fractions due to their IC50 value of 13.12 ± 0.39 μg/mL and 2.59 ± 0.19 μg/mL, respectively. It was also supported by ANOVA to measure the effect of each concentration (0.1; 1; 10; 100 μg/mL) of each fraction on the viability percentage of HT29 cells with p < 0.005.
In Silico Study of Alkaloid Compounds from Sida rhombifolia (Sidaguri) as Antimalarial Agents Targeting Plasmodium falciparum Dihydrofolate Reductase Arfansyah, Arfansyah; Sepyana, Anisa; Bahrun, Bahrun; Artasasta, Muh Ade; Rasyid, Herlina
Indonesian Journal of Chemistry Vol 25, No 4 (2025)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.106340

Abstract

Malaria, caused by the Plasmodium parasite, represents a significant global health challenge, with approximately 229 million cases reported in 2020. Current treatments include artemisinin-based combination therapy; however, drug resistance poses serious issues. Natural products, including alkaloids from Sida rhombifolia, particularly cryptolepine, effectively inhibit Plasmodium falciparum through DNA intercalation. Research indicates that mutations in the PfDHFR enzyme of P. falciparum contribute to drug resistance, highlighting the urgent need for new inhibitors. A literature review combined with SwissADME, toxicology predictions, and molecular docking methods identified 11-cryptolepine carboxylic acid (B1) and N-trans-feruloyl tyramine (B11) as potential new inhibitors. The compounds exhibited binding energies of −7.22 and −8.41 kcal/mol, which are close to the native ligand (−7.31 kcal/mol). Additionally, they demonstrate favorable drug-likeness properties, indicating their potential as viable candidates for drug development. The molecular dynamics simulation for 100 ns was conducted to observe molecular interactions in a specific system dynamically. It was found that ligand B1 has better stability compared to ligand B11. This compound demonstrates significant potential for advancing malaria treatment strategies. Further research and clinical evaluation are warranted to fully realize their potential and translate these findings into effective clinical interventions for combating malaria globally.